200 Pengamen di Bogor Dibina, Ada yang Viral karena Ngamuk

- Wakil wali kota tawarkan solusi kerja sebagai penyapu lingkunganSetelah menemui Dani di Polsek Bogor Tengah, Jenal Mutaqin menawarkan pekerjaan alternatif agar Dani tidak kembali mengamen.
- 200 pengamen dibina, bisa tampil di cafe hingga taman kotaDari 400 pengamen yang terdata, 200 telah difasilitasi untuk tampil di ruang publik yang lebih layak.
Bogor, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serius menangani persoalan pengamen jalanan. Dari 400 pengamen yang terdata, sebanyak 200 orang telah dibina untuk tampil di ruang publik yang tertata. Namun, insiden pengamen yang mengamuk di angkot kembali menjadi sorotan.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, turun langsung menyambangi Polsek Bogor Tengah untuk menemui Dani (29), pengamen yang viral setelah mengamuk dalam angkutan umum.
Insiden bermula saat Dani, seorang pengamen, mengamuk dalam sebuah angkot. Aksinyayang terekam dan viral di media sosial menimbulkan keresahan warga. Ia akhirnya diamankan aparat gabungan Satpol-PP dan kepolisian pada Selasa (22/7/2025) malam, di rumahnya yang berada di wilayah Bogor Utara.
“Dia tidak masuk dalam data komunitas binaan kami. Dari keterangannya, baru dua hari mengamen,” kata Jenal Mutaqin kepada awak media.
1. Wakil wali kota tawarkan solusi kerja sebagai penyapu lingkungan

Setelah menemui Dani di Polsek Bogor Tengah, Jenal Mutaqin menegaskan, pendekatan persuasif tetap diutamakan. Ia bahkan menawarkan pekerjaan alternatif agar Dani tidak kembali mengamen.
“Saya tawarkan juga Dani untuk jadi tenaga penyapu lingkungan di Balai Kota dengan syarat berhenti minuman keras,” ujarnya.
2. 200 pengamen dibina, bisa tampil di kafe hingga taman kota

Dari 400 pengamen yang terdata, 200 telah difasilitasi untuk tampil di ruang publik yang lebih layak. Mereka kini bisa bermusik di tempat-tempat seperti Alun-Alun, Lapangan Heulang, Taman Ekspresi, bahkan beberapa kafe seperti Weekenders dan Swiss Bell.
“Kami ingin mereka bermusik dengan layak, bukan dengan cara yang menakutkan,” ucap Jenal.
3. Pemkot ingin Bogor bersih dari premanisme dan alkohol

Pemkot Bogor berkomitmen menjaga kenyamanan kota, termasuk melalui pembinaan pengamen. Jenal menyebut, masih banyak pengamen yang bukan warga Bogor. Mereka juga tetap akan ditindak jika menimbulkan keresahan.
“Faktanya, hari ini banyak kejadian yang meresahkan dari oknum pengamen dan faktor utamanya adalah minuman berakohol,” kata dia.