Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

28 Anak Jadi Korban Chiki Ngebul, Kemenkes Keluarkan Edaran

ilustrasi jajanan ciki ngebul yang diolah dengan nitrogen cair (freepik.com/jcomp)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran berisi instruksi, agar dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit, segera melaporkan temuan kasus keracunan jajanan nitrogen cair atau 'chiki ngebul' di wilayah masing-masing.

Imbauan tersebut disampaikan setelah ada temuan tujuh anak menjadi korban keracunan chiki ngebul di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kepada Dinkes provinsi, kabupaten/kota dan rumah sakit agar melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul kepada Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan," demikian kutipan surat edaran tersebut dikutip, Jumat (6/1/2023).

1. Dinas Kesehatan diimbau segera laporkan temuan kasus

IDN Times/Toni Kamajaya

Dalam Surat Edaran nomor SR.01.07/111/5/67/2023 yang diteken Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Yuli Astuti Saripawan pada Selasa (3/1/2023), Kementerian Kesehatan perlu melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seluruh Indonesia.

Selain melaporkan langsung ke kantor Kemenkes di Jakarta Selatan, bisa juga melalui kontak tim kerja pelayanan kesehatan rujukan lain di nomor 088215992763 atau email di pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com.

2. Sebanyak 28 anak keracunan jajanan nitrogen

ilustrasi nitrogen cair (pxhere.com)

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat 28 anak di Jabar mengalami keracunan, setelah mengonsumsi makanan chiki ngebul yang mengandung nitrogen cair.

Dilansir dari ANTARA, kasus tersebut terjadi di Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Di Tasikmalaya, total 24 anak yang mengonsumsi chiki ngebul mengalami keracunan.

3. Tujuh anak dilarikan ke rumah sakit

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 16 anak tidak bergejala, tujuh lainnya bergejala dan satu anak dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian, seorang anak yang dilarikan ke rumah sakit tak berlangsung lama menjalani perawatan, lalu dipulangkan setelah kondisinya sehat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us