Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Anggota KPU Kepri Positif COVID-19, Debat Pilkada Ditunda

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunda debat pasangan calon atau paslon Pilkada Kepri 2020, karena tiga anggota KPU setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

Ketua KPU Kepri Sriwati mengatakan perubahan jadwal debat paslon terpaksa dilakukan mengingat kegiatan lainnya, seperti pengadaan logistik harus ditangani dalam waktu cepat.

1. KPU RI berpotensi ambil alih penyelenggaraan Pilkada Kepri

Ilustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tiga anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau yang positif COVID-19 adalah Priyo Handoko, Arison, dan Parlindungan Sihombing, beserta dua stafnya dinyatakan positif COVID-19.

Sriwati mengatakan, dirinya dan anggota KPU Kepri Widiyono Agung Sulistiyo terpaksa menjalani tes swab, untuk mengetahui apakah tertular COVID-19 atau tidak.

"Kalau sampai saya atau Pak Agung tertular, maka potensial KPU RI ambil alih penyelenggaraan Pilkada Kepri, karena tidak dapat rapat pleno," kata dia.

2. Pengurangan jumlah debat

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Selain penundaan debat paslon, KPU Kepri juga memutuskan volume debat dikurangi dari tiga kali menjadi dua kali. KPU Kepri terpaksa mengubah jadwal debat paslon menjadi 20 November 2020, kemudian dilanjutkan pada 29 November 2020.

"Perubahan jadwal dan pengurangan volume debat disampaikan kepada petugas penghubung masing-masing paslon. Kami berharap calon gubernur dan wakil gubernur memahami kondisi kami," kata Sriwati dilansir ANTARA, Kamis, 5 November 2020.

Semula, KPU Kepri menetapkan tiga kali jadwal debat, yakni 12, 19, dan 29 November 2020. Pengambilan keputusan terhadap perubahan jadwal debat paslon itu dilakukan secara daring. Tiga anggota KPU Kepri yang ikut dalam rapat itu yakni Sriwati, Widiyono Agung Sulistiyo, dan Arison.

3. Kondisi terkini petugas KPU yang positif COVID-19

Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Arison mengatakan dirinya dalam kondisi baik setelah dinyatakan positif virus corona. Ia tidak merasakan gejala apapun, meski divonis terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap di RSAL Tanjungpinang.

Ia kemudian meminta bantuan dari Satgas COVID-19 Kepri agar diisolasi di Gedung LPMP Kepri di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, agar virus corona tersebut tidak menulari anggota keluarganya.

"Saya masih bisa kerja melalui daring," tutur Arison.

Sementara, Sriwati mengatakan, permasalahan yang dihadapi KPU Kepri sekarang sudah disampaikan kepada KPU RI. KPU Kepri masih dapat melaksanakan tugas sehari-hari. KPU Kepri masih dapat melakukan rapat pleno lantaran Arison dalam kondisi baik, dan melakukan pekerjaannya melalui ponsel.

"Seandainya rapat pleno, Pak Arison dapat ikut sehingga memenuhi kuorum," ucap dia.

Sejak beberapa hari lalu, Arison diisolasi di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.

Sampai hari ini, Sriwati mengaku belum dapat berkomunikasi dengan Priyo dan Parlindungan. Menurut informasi yang diperolehnya, Priyo dan Parlindungan memiliki gejala COVID-19 sehingga diinfus.

Share
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us