36 Kasus Pelecehan Terjadi di Kereta, PT KAI Gelar Sosialisasi untuk Penumpang

- Sosialisasi anti pelecehan seksual digelar di Stasiun Jatinegara.
- Edukasi mulai dari langkah pencegahan hingga tahap pelaporan.
- Harapan agar para penumpang makin berani melawan dan melapor.
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng komunitas pencinta kereta api melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual di beberapa lokasi pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan tersebut digelar melihat sejumlah kasus pelecehan seksual di Commuter Line dan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) masih marak terjadi, sejak Januari hingga Oktober 2025.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa terdapat 36 laporan kasus pelecehan seksual dengan 33 di layanan Commuter Line dan tiga di KAJJ.
"Dari total laporan tersebut, 33 kejadian terjadi di layanan KA Commuter Line, sedangkan tiga kejadian terjadi di KAJJ," ujarnya di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
1. Salah satu sosialisasi anti pelecehan seksual digelar di Stasiun Jatinegara

Menurut Ixfan, jumlah laporan tersebut menjadi bukti edukasi dan kesadaran bersama yang diperlukan demi terwujudnya keamanan lingkungan transportasi umum.
Sosialisasi dilakukan di berbagai lokasi, salah satunya di Stasiun Jatinegara pada Sabtu (18/10/2025). Ada pun komunitas pencinta kereta api Train Photograph dan Jejak Railfans yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
2. Edukasi mulai dari langkah pencegahan hingga tahap pelaporan

Ada pun edukasi untuk para penumpang kereta, mulai dari bentuk pelecehan seksual, berbagai langkah pencegahan, hingga mekanisme pelaporan cepat apabila terjadi pelecehan di area stasiun atau di dalam kereta api.
Ixfan menjelaskan, pelanggan yang mengalami atau menyaksikan tindakan dapat segera melapor kepada petugas melalui Contact Center KAI 121 atau meminta bantuan penumpang lain.
'Pelanggan yang mengalami atau menyaksikan tindakan pelecehan dapat segera melapor kepada petugas di stasiun, di atas kereta, melalui Contact Center KAI 121 atau dengan meminta bantuan kepada penumpang lainnya," jelasnya.
3. Harapan agar penumpang makin berani melawan dan melapor

Lebih lanjut, Ixfan berharap agar sosialisasi ini dapat membuat penumpang kereta api makin berani melawan dan melapor apabila menjadi korban atau saksi dari tindakan pelecehan seksual.
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah dan menindak segala bentuk pelecehan," kata dia.