5 Fakta Penyelenggaraan Haji 2025 di Indonesia

- Total kuota haji 2025 sebanyak 221 ribu jemaah, lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 241.000 jemaah.
- Kuota haji reguler 2025 terbagi atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas, prioritas lanjut usia, pembimbing ibadah, dan petugas haji daerah.
- Biaya haji 2025 reguler berkisar Rp89.410.258,79, turun Rp4 juta dari biaya haji 2024, dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp55.431.750,78.
Jakarta, IDN Times - Jemaah haji 2025/1446 H akan mulai berada di asrama pada 1 Mei dan sehari berikutnya diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap. Sedangkan, jemaah haji akan kembali ke Tanah Air secara bertahap mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2025.
Semennatara, mengacu pada kesepakatan rapat kerja Kemenag dan Komisi VIII DPR, BPIH 1446 H/2025 M, biaya haji 2025 reguler berkisar Rp89.410.258,79. Berikut fakta-fakta penyelenggaraan ibadah haji 2025.
1. Kuota haji Indonesia 221 ribu jemaah

Total kuota haji 2025 sebanyak 221 ribu jemaah, yang terdiri dari 17.680 jemaah haji khusus dan 203.320 jemaah haji reguler. Dibandingkan dengan jemaah haji 2024, tahun ini kuotanya lebih sedikit.
Kuota haji Indonesia pada 2024 adalah 241.000 jemaah. Jumlah ini merupakan kuota terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Rincian kuota jemaah haji tahun lalu yakni 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Untuk kuota haji reguler 2025, terbagi atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi, 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
2. Gelombang pemberangkatan pertama jemaah mulai 2 Mei

Ada dua gelombang pemberangakatan dan pemulangan jemaah. Gelombang pertama pemberangkatan pada 2-16 Mei 2025, gelombang kedua 17-31 Mei 2025.
Kemudian gelombang pertama pemulangan jemaah pada 11-25 Juni 2025 dan gelombang kedua 26 Juni sampai 10 Juli 2025. Pada 11 Juli menjadi jemaah terakhir kepulangan jemaah di Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jemaah gelombang pertama akan diberangkatkan melalui Madinah, dan gelombang kedua melalui Jeddah.
Pada 4 Juni, jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Arafah untuk melaksanakan puncak haji pada 5 Juni. Sehari berikutnya Idul Adha 1446 H dan 7-8 Juni Hari Tasyrik.
3. Biaya ibadah haji turun jadi Rp89,4 juta

Mengacu pada kesepakatan raker Kemenag dan Komisi VIII DPR, BPIH 1446 H/2025 M, biaya haji 2025 reguler berkisar Rp89.410.258,79.
Angka ini turun Rp4 juta dibanding biaya haji 2024 yaitu Rp93.410.286. Dengan demikian, jemaah haji yang berangkat ke tanah suci pada 2025 harus membayar Rp55.431.750,78 sebagai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
4. Petugas haji PPIH pusat 130 orang

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M tingkat pusat dipangkas menjadi 130 orang. Arab Saudi sendiri memberikan kuota petugas haji pada 2025 sebanyak 1 persen dari jumlah jemaah haji 2025 atau 2.210 orang.
Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad menjelaskan para calon petugas ini terdistribusi pada sejumlah layanan, yaitu layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan jemaah haji lansia dan disabilitas, layanan pelindungan jemaah, layanan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), dan layanan Media Center Haji (MCH).
5. Istimewa karena termasuk Haji Akbar

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan keistimewaan ibadah haji tahun ini, yakni haji akbar karena puncak haji bertepatan dengan hari Jumat, tepatnya pada 6 Juni 2025.
"Bersyukurlah Bapak Ibu sekalian, insyaallah tahun ini adalah haji akbar. Puncak haji kita pada 6 Juni 2025. Kita lebarannya sama, puasanya sama, kemudian juga haji akbarnya juga sama," ujarnya saat memberikan materi pada Bimbingan Ibadah Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu, 19 April 2025.
Menag menjelaskan haji akbar memiliki keutamaan yang luar biasa berdasarkan hadis Nabi. "Haji akbar itu dalam hadis Nabi memiliki keutamaan 70 kali lebih utama dibandingkan haji biasa. Jadi kalau Bapak-Ibu haji tahun ini, sama dengan 70 kali haji," kata Menag.