5 Fakta Vaksin Sinovac Bagi Anak 6-11 Tahun, Orang Tua Perlu Tahu Neh!

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, memastikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac aman diberikan kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.
Dari hasil uji studi klinis fase 1 dan fase 2 serta fase 2b, Penny menyebut, imunogenisitas vaksin bisa membentuk antibodi netralisasi. Maka itu, kini izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Sinovac sudah keluar.
"Jadi hasil uji klinis untuk anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenisitas, yang menunjukkan persentase cukup tinggi, yakni 96 persen, dan mengikuti efikasi sebelumnya 64 persen, aspek keamanannya aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," ujar Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
1. Vaksin pertama untuk anak usia 6-11 tahun

Sinovac merupakan vaksin pertama yang mendapat izin BPOM untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Penny berharap vaksinasi untuk anak 6-11 tahun segera bisa dilakukan seiring keluarnya izin ini.
"Kami menunggu beberapa vaksin yang bisa digunakan anak 6 sampai 11 tahun, sehingga semakin banyak segmen anak yang mendapat vaksin," kata dia.
2. Bisa diberikan bagi anak usia 6-17 tahun

Penny mengatakan vaksinasi COVID-19 pada anak sangat mendesak jika pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan. Maka izin pemberian vaksin ini adalah kabar baik.
"Jadi sekarang, penggunaan vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 17 tahun," kata dia.
3. Sejumlah efek samping vaksin sinovac

Beberapa efek samping yang biasa terjadi setelah vaksinasi Sinovac yakni nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat bekas suntikan, demam, badan terasa lelah, mual, dan muntah.
Namun sebagian penerima vaksin dilaporkan tidak mengalami efek samping apapun.
4. Efikasi vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun

Penny tidak menjelaskan secara detail terkait efikasi vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun, namun menurut dia, efikasi vaksin buatan China ini serupa dengan vaksin pada anak usia 12-17 tahun.
5. Pemerintah mulai vaksinasi anak 5-11 tahun awal 2022 dengan tiga vaksin

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah akan mulai inokulasi anak-anak usia 5-11 tahun pada awal 2021. Mereka akan disuntik dengan tiga vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
"Terkait pemberian vaksin untuk anak-anak, sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer. Diharapkan sampai akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA,” kata Budi dalam keterangan pers daring, Selasa (26/10/2021).
"Kita sekarang tengah bekerja sama dengan BPOM, untuk memastikan kita bisa mengeluarkan (EUA) sesegera mungkin. Rencananya kalau itu sudah keluar hasil uji klinisnya, kita bisa mulai untuk digunakan di awal tahun depan (2022)," terang dia.