Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

70 Kasus Varian Baru COVID-19 Terdeteksi di Jakarta, Delta Terbanyak

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dibawa ke rumah karantina di Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021).  ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.
Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dibawa ke rumah karantina di Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS) terkait varian baru mutasi virus COVID-19.

Dinas kesehatan DKI Jakarta sudah mengirim total 987 keseluruhan sampel terduga mutasi virus dan 70 sampel di antaranya dinyatakan sebagai Variant of Concern (VoC).

"Adapun rincian 70 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 55 varian Delta (B.1617.2)," ujar Dwi melalui keterangan resminya, Kamis (24/6/2021).

1. 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri

Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)

Dari sejumlah 70 VoC, telah diidentifikasi 33 kasus yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor).

Kemudian, 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Deltra di Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi (Debotabek) yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta. Sedangkan sisanya masih dalam proses verifikasi.

"8 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal," ujar Dwi.

2. Varian Delta terbukti 4 kali lebih menular

Seorang pasien memakai masker oksigen dibawa ke rumah sakit COVID-19 untuk dirawat di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Ahmedabad, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave
Seorang pasien memakai masker oksigen dibawa ke rumah sakit COVID-19 untuk dirawat di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Ahmedabad, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave

Dwi mengatakan dari hasil studi, varian Delta terbukti empat kali lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, menurutnya hal itu dapat diminimalisir dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat.

"Perlu diketahui juga, semua merek vaksin saat ini ampuh untuk mencegah varian mutasi virus baru. Semua merek vaksin aman, bermanfaat, dan berkualitas," ujar Dwi.

3. Vaksinasi COVID-19 terbukti mencegah kematian

default-image.png
Default Image IDN

Selain mencegah sakit, Dwi mengatakan vaksinasi juga dapat mencegah kematian dan saat ini proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta.

"Pemprov DKI terus melakukan percepatan vaksinasi agar kekebalan komunitas dapat cepat terbentuk, yang mana warga berusia di atas 18 tahun sudah dapat divaksin," kata Dwi.

Selain itu, ia menambahkan warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta juga dapat mendaftar vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.

"Jadi, ayo kita divaksin dan jangan lewatkan kesempatan vaksinasi ini," ujar Dwi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us