Airbag Mobil yang Ditumpangi Setnov Tidak Mengembang. Ini Komentar ID42NER

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh Setya Novanto (Setnov) beberapa waktu lalu, membuat Founder Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER), Totok Sediyantoro berkomentar.
Menurutnya, tidak mengembangnyaa airbag pada mobil tersebut disebabkan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai korban tidak dalam kondisi kencang.
Airbag akan mengembang secara otomatis jika sensor yang ada di bagian depan mendeteksi adanya tumbukan cukup keras.
"Jika mobil melaju cukup kencang dan mengalmi tumbukan (tabrakan), secara otomatis sensor airbag akan secara hidup dan mengembang," kata Totok saat dihubungi IDN Times, Minggu (19/11).

Ada dua kondisi, tambahnya, kenapa tidak mengembang. Pertama, pada kecelakaan tunggal kecepatan ideal yang bisa mengembangkan airbag dikisaran 60-70 km/jam.
Sementara pada kecelakaan 'laga kambing' (dua mobil), terjadi jika salah satu kendaraan dalam lajuan kencang.
"Dalam kecelakaan Setnov, tiang listrik dalam kondisi diam. Harusnya sensornya nyala. Karena dalam kondisi kencang. Dan itu masuk dalam extreme," tuturnya.

Selanjutnya arah tabrakan juga berpengaruh. Apabila menabrak saat kondisi miring, dibutuhkan kecepatan yang lebih tinggi (agar airbag aktif) dibandingkan tabrakan frontal.
"Airbag sendiri memiliki dua sensor. Pertama berada di depan di sekitar headlamp dan Sensor itu akan mendeteksi tabrakan arah depan. Yang satunya lagi di dalam kabin, tepatnya di bawah lantai di dekat dengan audio,"terangnya.
Meski demikian, dirinya enggan berspekulasi jauh, kenapa penumpang dalam mobil tersebut mengalami luka.
"Biar pihak terkait saja yang berkomentar ya soal itu," tutupnya.