Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ajak Masyarakat Peduli Alam, WWF Luncurkan Kampanye Beyond Wildlife

Acara Beyond Wildlife untuk Indonesia, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Via Marchellinda Gunanto)
Intinya sih...
  • WWF Indonesia meluncurkan kampanye "Beyond Wildlife, Untuk Indonesia" di Ciputra Artpreneur
  • Kampanye mengajak masyarakat untuk memahami bahwa pelestarian alam terkait keberlanjutan hidup manusia
  • Isu polusi plastik, krisis iklim, dan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati menjadi sorotan utama dalam kampanye ini

Jakarta, IDN Times - Yayasan WWF Indonesia resmi meluncurkan kampanye publik bertajuk “Beyond Wildlife, Untuk Indonesia” di Ciputra Artpreneur, Kamis (5/12/2024). Kampanye ini mengajak masyarakat untuk memahami bahwa pelestarian alam bukan hanya soal melindungi satwa liar, tetapi juga terkait keberlanjutan hidup manusia.

Tema “ECO ECHO” yang diusung menjadi simbol penting dalam kampanye ini. Melalui tema tersebut, WWF Indonesia ingin menggema aksi nyata, memberikan penghargaan terhadap upaya konservasi, serta memperluas kolaborasi untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Untuk Indonesia" dipilih sebagai simbol bahwa seluruh inisiatif ini dilakukan demi Tanah Air dan generasi mendatang.

Dalam acara peluncuran, isu-isu krusial seperti polusi plastik, krisis iklim, dan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati menjadi sorotan utama. WWF Indonesia berharap kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.

1. Kampanye dirancang untuk menginspirasi kolaborasi menyelamatkan bumi

Acara Beyond Wildlife untuk Indonesia, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Via Marchellinda Gunanto)

CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, menegaskan pentingnya aksi bersama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan di planet ini. Ia menyebut bahwa kampanye Beyond Wildlife dirancang untuk menginspirasi kolaborasi dalam upaya menyelamatkan bumi.

“Kita semua memiliki peran dalam menjaga bumi ini. Melalui aksi kolektif, kita dapat menciptakan perubahan positif yang mendukung keberlanjutan kehidupan di planet ini,” tutur Aditya, dikutip dari siaran pers WWF Indonesia, Kamis (5/12/2024).

Ia menambahkan, “kampanye beyond wildlife ini adalah upaya untuk mengaungkan aksi-aksi penyelamatan bumi, untuk memberikan inspirasi, bahwa segalanya mungkin jika kita berkolaborasi."

Kampanye ini muncul sebagai respons terhadap data yang dirilis dalam laporan Living Planet 2024 dari WWF. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dalam 50 tahun terakhir (1970-2020), populasi satwa liar di dunia telah menurun hingga 73 persen. Penurunan ini menjadi sinyal bahwa bumi mendekati titik kritis yang membahayakan, dengan ancaman besar bagi umat manusia.

2. Untuk menyatukan tokoh-tokoh inspiratif

Acara Beyond Wildlife untuk Indonesia, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Via Marchellinda Gunanto)

Kampanye Beyond Wildlife hadir dengan konsep acara yang menggabungkan berbagai segmen menarik, seperti nature talks, workshop sustainable ecopreneurs, pertunjukan budaya, hingga penampilan musik. Masing-masing segmen memiliki peran khusus dalam menyebarkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan serta pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya di Indonesia.

Dengan mengusung tema “Eco Echo,” kampanye ini dirancang untuk menyatukan tokoh-tokoh inspiratif dalam sebuah acara yang ringan, menghibur, sekaligus edukatif. Dukungan dari berbagai figur public hadir dalam acara ini seperti Chicco Jerikho, Yura Yunita, Sherina Munaf, Chelsea Islan, Asri Welas, Jay Subyakto, hingga Najelaa Shihab.

Tak hanya itu, kampanye ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan, komunitas, sekolah, universitas, hingga pemerintah pusat dan daerah, untuk bersama-sama mendorong perubahan yang berkelanjutan.

3. Fokus utama diskusi soal kota

Acara Beyond Wildlife untuk Indonesia, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Via Marchellinda Gunanto)

Nature Talks dalam acara ini menjadi forum diskusi yang memperkaya wawasan terkait isu lingkungan. Agenda ini mengupas komitmen para pemangku kebijakan dalam mendukung upaya konservasi, aksi iklim, hingga langkah konkret menciptakan kota berkelanjutan.

Kota menjadi fokus utama dalam diskusi, mengingat mayoritas populasi dunia tinggal dan bekerja di kawasan perkotaan. Bahkan, sekitar 70 persen emisi gas rumah kaca global berasal dari kota. Untuk itu, pemerintah kota dituntut menerapkan kebijakan inovatif sekaligus melibatkan partisipasi aktif warganya guna menghadapi tantangan perubahan iklim.

Kota Probolinggo menjadi contoh sukses dalam kolaborasi dengan warganya. Kota ini berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang global dalam ajang We Love Cities (WLC) Challenge. Kompetisi yang diikuti oleh sekitar 80 kota dari berbagai negara.

4. WWF Indonesia aktif dalam berbagai platform media sosial

Acara Beyond Wildlife untuk Indonesia, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Via Marchellinda Gunanto)

Yayasan WWF Indonesia merupakan organisasi masyarakat madani berbadan hukum Indonesia, terus menunjukkan komitmennya di bidang konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan lebih dari 100.000 suporter, yayasan ini memiliki misi utama menghentikan penurunan kualitas lingkungan hidup serta menciptakan masa depan di mana manusia dan alam dapat hidup harmonis.

Upaya tersebut dilakukan melalui pelestarian keanekaragaman hayati, pemanfaatan sumber daya alam terbarukan secara berkelanjutan, hingga pengurangan polusi dan konsumsi berlebihan.

Selain bergerak di lapangan, WWF Indonesia juga aktif membangun kesadaran publik lewat berbagai platform media sosial. Informasi tentang kegiatan mereka dapat diakses melalui situs resmi www.wwf.id, akun X (dulunya Twitter) @WWF_id, Instagram @wwf_id, Facebook WWF-Indonesia, hingga YouTube @WWF-Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Via Marchellinda Gunanto
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us