Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Jadi Fokus Utama dalam Rapat BKPM

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman  Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan  Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. 

Acara ini mengambil tema ‘Akselerasi  Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas’, dan merupakan bagian integral dari Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Investasi 2024 yang berlangsung sehari setelahnya  pada Rabu, 11 Desember 2024. 

Rapat konsolidasi ini dihadiri Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM  Todotua Pasaribu, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Heldy Satrya Putera, serta para  deputi, yaitu Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Tirta Nugraha Mursitama, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal  Nurul Ichwan, dan Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Iwan Suryana. 

Hadir pula Staf  Ahli Bidang Ekonomi Makro Imam Soejoedi, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Penanaman Modal Andi Maulana, dan Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Robert Leonard  Marbun. 

Sebanyak 942 peserta mengikuti Rapat Konsolidasi ini, yang berasal dari Dinas Penanaman Modal  dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari 38 provinsi dan 514 kabupaten-kota, 24 Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan lima Badan Pengusahaan Kawasan  Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Kehadiran para peserta dari berbagai instansi  pusat dan daerah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat sinergi antara  pemerintah pusat dan daerah. 

1. Hilirisasi dan investasi sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Pemilihan tema yang menekankan kepada akselerasi hilirisasi dan investasi berkelanjutan tak  lepas dari poin kelima dari delapan Misi ‘Asta Cita’ dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil  Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk  meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Tema ini juga selaras dengan target pemerintah  Kabinet Merah Putih dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan. 

Dalam arahannya, Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa hilirisasi dan investasi merupakan  ujung tombak pertumbuhan ekonomi. “Pemerintah, lewat Kementerian PPN/Bappenas telah  menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam lima tahun mendatang. 

Merealisasikan target ini membutuhkan kerja keras dan kerja sama luar biasa antara pusat dan  daerah. Karena itu, semua yang hadir di sini memiliki peran dalam pencapaian pertumbuhan  ekonomi bangsa,” ungkap beliau. 

Menurut Todotua Pasaribu, pencapaian ini akan sulit untuk diwujudkan tanpa adanya  konsolidasi. Ia mengajak semua peserta untuk memanfaatkan rapat konsolidasi ini untuk  bersama-sama menyampaikan pemikiran dan harapan, kemudian berembuk untuk mencapai  kesepakatan dalam memberi rekomendasi cara pencapaian target-target kerja pada tahun  depan. Hasilnya akan disampaikan kepada Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan  Perkasa Roeslani pada RAKORNAS Investasi 2024, pada Rabu 11/12/24. 

Pentingnya pertemuan ini ikut ditegaskan oleh Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman  Modal Riyatno sebagai Ketua Pelaksana Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah,  saat menyampaikan laporannya. 

“Konsolidasi DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten-Kota, Administrator KEK, dan Badan Pengusahaan KPBPB ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi  kebijakan yang dapat mendorong akselerasi hilirisasi dan investasi berkelanjutan, yang  diharapkan dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%,” jelas beliau. 

2. Penyampaian rekomendasi hasil sidang dua kelompok

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Rapat ini dibagi menjadi dua sesi sidang kelompok, masing-masing kelompok membahas strategi  akselerasi hilirisasi dan investasi dengan difasilitasi oleh lima orang pejabat tinggi madya dari  Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. 

Topik yang didiskusikan di Kelompok I adalah Strategi Akselerasi Hilirisasi Investasi Strategis yang  Berkelanjutan, dimoderatori oleh Sri Endang Novitasari yang menjabat sebagai Direktur Promosi  Wilayah Amerika dan Eropa. Beliau didampingi oleh fasilitator Riyatno, Tirta Nugraha Mursitama,  Nurul Ichwan, Imam Soejoedi, dan Direktur Data dan Informasi Siti Romayah. 

Sementara di Kelompok II, topik yang dibahas adalah Upaya Pengembangan Hilirisasi Komoditas  Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi di Daerah. Dengan moderator Direktur Deregulasi  Penanaman Modal Dendy Apriandi, kelompok ini mendapat insight dari fasilitator Heldy Satrya  Putera, Andi Maulana, Robert Leonard Marbun, Direktur Wilayah I Agus Joko Saptono, dan  Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan Noor Fuad Fitrianto. 

3. Dukungan atas kesepakatan bersama

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara tahunan Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah, di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. (Dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi)

Para peserta dari dua kelompok dengan antusias menyimak informasi yang disampaikan oleh para fasilitator, juga saat memberi masukan kepada ketua kelompok. Berbagai masukan ini  kemudian dirangkum sebagai rekomendasi untuk isu-isu strategis sesuai tema kelompok masing masing. 

Saat rekomendasi dari masing-masing kelompok dibacakan pada akhir acara, para peserta menyambut dengan tepukan meriah sebagai bentuk persetujuan dan dukungan atas  kesepakatan bersama ini. 

Dari Kelompok I, isu-isu strategis yang menjadi sorotan adalah 1) Kebijakan, potensi, dan  ekosistem peluang hilirisasi investasi strategis di daerah, 2) Akselerasi kerja sama internasional 

dan promosi serta fasilitasi minat hilirisasi investasi strategis di daerah, dan 3) Dukungan  pemerintah pusat dan komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan hilirisasi investasi  strategis di daerah. 

Sementara itu, Kelompok II mengangkat isu-isu strategis berupa 1) Kelembagaan, 2) Percepatan  Perkada RDTR serta mekanisme Fiktif Positif dalam pemrosesan Persyaratan Dasar dan Perizinan  Berusaha Berbasis Risiko, 3) Anggaran, 4) Kesejahteraan, 5) Dana Alokasi Khusus (DAK), dan 6)  Pengembangan SDM. 

Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah ini diharapkan menjadi wadah strategis  untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, juga mengidentifikasi potensi serta tantangan  hilirisasi dan investasi di seluruh Indonesia. Dengan sinergi yang baik, diharapkan target  pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Faisal
Ezri Tri Suro
Ahmad Faisal
EditorAhmad Faisal
Follow Us