Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akses Skywalk Kebayoran Lama Harus Tap Kartu, DKI Mau Bangun JPO

Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hubungkan Stasiun KRL Kebayoran dengan dua halte TransJakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hubungkan Stasiun KRL Kebayoran dengan dua halte TransJakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat Skywalk Kebayoran Lama.

JPO ini nantinya bisa digunakan masyarakat umum secara cuma-cuma alias gratis.

"Rencana saya akan bangun JPO tahun ini di sana," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho kepada awak media, Selasa (7/2/2023).

1. JPO dekat Skywalk ditargetkan selesai dibangun November 2023

Penampakan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Penampakan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Hari menargetkan, pembangunan JPO dekat Skywalk Kebayoran Lama bisa selesai akhir 2023 ini.

"(Perkiraan jadi) November 2023," tutur Hari.

2. Skywalk Kebayoran Lama khusus untuk pengguna KRL atau TransJakarta

Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Terkait akses Skywalk Kebayoran Lama yang berbayar, menurut Hari memang jalur itu bukanlah jalur umum. Skywalk tersebut dibuat khusus untuk menghubungkan pengguna TransJakarta dari Halte Transjakarta Velbak (Koridor 13), Halte Pasar Kebayoran Lama (Koridor 8), dan pengguna KRL Stasiun Kebayoran Lama.

"Skywalk Kebayoran memang merupakan infrastruktur yang difungsikan khusus sebagai akses integrasi (perpindahan) antar moda transportasi umum yakni KRL commuter line dan bus TransJakarta baik dari koridor 8 maupun dari koridor 13," tutur Hari.

Dia menegaskan, fungsi Skywalk tersebut berbeda dengan JPO yang bisa diakses umum secara gratis.

"Klu JPO memang untuk jembatan penyeberangan orang, jadi bebas dan gratis," kata Hari.

3. MTI minta Pemprov DKI buka akses Skywalk Kebayoran Lama untuk publik

Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno meminta Pemprov DKI Jakarta membuka akses skywalk Kebayoran Lama untuk masyarakat umum.

Djoko menyinggung akses Skywalk tersebut seharusnya gratis, tak perlu tap menggunakan kartu uang elektronik.

"Gak usah bayarlah, daripada jadi polemik. Dan DKI kan uangnya banyak, makin banyak bangun itu kan juga membuat masyarakat lebih senang mau berjalan kaki. Memang untuk pejalan kaki di bawahnya gak begitu bagus. Jadi mudah-mudahan gak bayar saja. Kecuali akses masuk TransJakarta," kata Djoko di kantor Kemenhub, Jakarta.

Menurut Djoko, jika masyarakat harus melakukan tap dengan kartu uang elektronik, maka penggunaan Skywalk tak akan maksimal. Sehingga, pejalan kaki yang menyeberang di jalanan bawah Skywalk tersebut masih akan menumpuk.

"Ya jelas, (di bawah) makin numpuk. harusnya kita kurangi orang menyeberang di bawah," tutur Djoko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us