Aktif 5 Bulan, Truk Penyapu Jalan Rp2,5 M Tak Lagi Beroperasi di Mimika

Timika, IDN Times – Truk road sweeper atau truk penyapu jalan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, yang dibeli dengan harga fantastis senilai Rp2,5 miliar, diketahui saat ini tidak lagi beroperasi.
Truk yang baru beroperasi kurang lebih lima bulan sejak diluncurkan pada 8 Desember 2022 itu dinilai kurang efektif lantaran sebagian besar kondisi jalan di Kota Timika tidak rata atau bergelombang.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika, Jefri Deda, saat ditemui di Diana Mall, Timika, Papua Tengah, Jumat (2/6/2023).
"Truk sapu jalan sementara saya hentikan karena truk itu kalau mau dipakai harus di jalan yang rata," ujar Jefri.
1. Operasional memakan biaya yang cukup besar

Jefri mengatakan, kondisi jalan yang tidak mulus dan bergelombang sangat berdampak bagi suku cadang dari truk tersebut, terutama pada kawat penyapu jalannya.
"Kawat sapunya itu selalu banyak yang patah, kami harus menggantinya terus-menerus, dan makan biaya besar sekali," jelas dia.
"Jadi, untuk sementara saya hentikan, kami pakai tenaga manual saja, manusia yang sapu. Nanti kalau sudah ada jalan yang bagus (mulus) baru kami akan operasikan lagi," imbuhnya.
2. Sudah ada 21 kontraktor lokal yang bertugas menyapu jalan

Selain kondisi jalan yang tidak cocok, keputusan Jefri untuk menghentikan operasional truk penyapu jalan juga karena selama ini DLH Mimika telah memiliki mitra kerja penyapu jalan sebanyak 21 kontraktor, yang mana lebih efektif dalam membersikan jalan.
Dia juga menilai bahwa pengupahan yang diberikan kepada tenaga kerja truk penyapu jalan dengan tenaga kerja penyapu jalan manual kurang adil.
Sebab, jarak tempuh dari truk penyapu jalan lebih pendek dibandingkan tenaga kerja yang menyapu secara manual. Sementara upah yang diberikan sama.
"Oleh karena itu, supaya adil, saya hentikan mobil truknya. Karyawannya kembali angkut sampah seperti yang lain secara manual. Ini juga supaya bisa menghemat dana operasional kita," kata Jefri.
3. Tahun depan DLH bakal menambah 1 truk compactor lagi

Untuk diketahui, pada 8 Desember 2022 lalu, Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, secara langsung meluncurkan dua truk yang dibeli dengan harga masing-masing Rp2,5 miliar.
Kedua truk itu yakni truk penyapu jalan yang saat ini operasionalnya telah dihentikan dan truk compactor yang masih beroperasi.
Pengadaan kedua armada truk ini sebenarnya bertujuan untuk mendukung petugas kebersihan dalam mewujudkan keindahan Kota Timika.
Sayangnya, tujuan itu tidak berjalan sesuai harapan, di mana truk penyapu jalan malah tidak cocok dengan kondisi jalan raya di Kota Timika.
Meskipun demikian, DLH Mimika berencana akan melakukan pengadaan satu unit lagi truk compactor karena dinilai lebih membantu ketimbang truk penyapu jalan.
"Tahun besok saya pengadaan yang pres saja karena 1 mesin pres itu dia bisa akomodir 3 truk sampah,” kata Jefri, Rabu (31/5/2023) lalu.