Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aktivis Yan Warinussy Ditembak, Komnas HAM Sudah Jalin Komunikasi

Aktivis HAM Yan Christian Warinussy (Dok/Kontras.com)
Intinya sih...
  • Komnas HAM berkomunikasi dengan Yan Christian Warinussy, korban penembakan OTK di Manokwari, Papua Barat
  • Yan mengalami luka lecet pada dada kanan akibat peluru dari senapan angin dan telah melaporkannya ke Polresta Manokwari

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah berkomunikasi dengan aktivis HAM Yan Christian Warinussy yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Manokwari, Papua Barat, Rabu (17/7/2024) siang.

Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, mengatakan, pihaknya sudah memperoleh informasi kronologis awal bagaimana Yan ditembak.

“Komnas HAM telah berkomunikasi langsung dengan korban dan memperoleh informasi awal terkait kronologis peristiwa dan luka yang dialami,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Jumat (19/7/2024).

1. Yan alami luka di dada kanan dari senapan angin

https://pixabay.com/WorldSpectrum

Yan yang juga merupakan advokat senior di Manokwari itu mengalami luka lecet pada dada bagian kanan akibat peluru yang diduga berasal dari senapan angin.

Yan juga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Manokwari dan diberikan rujukan visum ke RSUD Manokwari. 

2. Komnas HAM akan pantau kondisi Yan

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam diskusi jelang perayaan Hari HAM Sedunia Ke-75 di Jakarta, Selasa (5/12/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit

Yan kemudian dirujuk ke RSUD Provinsi Papua Barat untuk mendapatkan perawatan. Komnas HAM, kata Atnike, akan terus memantau perkembangan penanganan laporan tersebut maupun kondisinya.

3. Komnas HAM desak perlindungan pembela HAM

Ilustrasi hak pekerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Komnas HAM mendorong proses penegakan hukum yang cepat, transparan, adil, dan profesional oleh pihak kepolisian. 

“Komnas HAM juga mendesak adanya jaminan perlindungan terhadap masyarakat sipil yang melakukan advokasi dan berkontribusi terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia (pembela HAM),” kata dia. 

Yan merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH), sebuah organisasi yang berfokus pada advokasi hak asasi manusia, terutama di wilayah Papua Barat.

Dia juga pernah mendapat penghargaan sebagai aktivis antikorupsi dari Kajati Papua Barat dan penghargaan bidang HAM internasional John Humphrey Freedom Award pada tahun 2005.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us