Alasan Istana Pilih Merah Putih untuk Cat Baru Pesawat Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bukan tanpa alasan warna merah dan putih dipilih sebagai warna baru pesawat kepresidenan RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2). Ia menegaskan warna merah dan putih melambangkan bendera Indonesia, sehingga bisa membanggakan bangsa.
"Pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019, serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (3/8/2021).
1. Cat lama pesawat sudah banyak mengelupas

Untuk cat pesawat kepresidenan, Heru menjelaskan, memang sudah waktunya untuk diperbarui. Sebab, cat lama di pesawat tersebut sudah mulai mengelupas.
"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbarui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan, merah putih, warna bendera nasional," jelas Heru.
2. Pesawat kepresidenan sudah tujuh tahun tidak melakukan perawatan besar

Lebih lanjut, Heru menyampaikan perawatan dan pengecatan pesawat kepresidenan memang harus dilakukan. Apalagi, pesawat tersebut sudah tujuh tahun belum mendapatkan perawatan besar.
"Pesawat itu sudah tujuh tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," ucapnya.
3. Alvin Lie kritisi biaya cat ulang pesawat kepresidenan

Sebelumnya, cat baru pesawat kepresidenan ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial setelah pengamat penerbangan, Alvin Lie, melayangkan kritikannya. Alvin mengkritisi soal biaya cat ulang pesawat kepresidenan itu.
Dia menyebut pengecatan itu sebagai bentuk foya-foya. Sebab, biaya pengecatannya bisa mencapai Rp2 miliar.
"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat kepresidenan. Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sampai dengan 150ribu. Sekitar Rp1,4 M sampai dengan Rp2,1 M," tulis Alvin dalam akun Twitter-nya.