Arab Saudi Bakal Batasi Jemaah Haji Usia di Atas 90 Tahun?

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan, terdapat kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi terkait usia jemaah dalam ibadah Haji.
Hilman menyebut, Pemerintah Saudi Arabia membuka wacana tak mengizinkan jemaah di atas 90 tahun pergi haji. Kendati demikian, ia menyebut belum ada surat resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait itu.
Hal itu disampaikan Hilman Latief dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Gedung Nusantara II, Jumat (3/1/2024).
"Jadi ini sedang kita mitigasi meskipun belum resmi kami masih menunggu suratnya pimpinan dari Kerajaan Saudi. Ada kebijakan baru yang kami dengar kemarin terkait pembatasan usia," kata Latief.
"Ini tapi saya ingin mendapatkan surat resminya dan katanya mereka sedang proses mengirim ke kita, khususnya jamaah yang di atas 90 tahun," lanjut dia.
Latief menyebut, kemungkinan besar jemaah haji di atas 90 tahun untuk saat ini tak diperbolehkan.
"Ya karena kemarin kan yang masih 100 tahun masih ada Pak di kita itu. Jadi ini yang menarik, mungkin jumlahnya nggak banyak tapi Informasi sementara bahwa mereka mungkin akan membatasi jemaah dengan tidak memberikan izin pada jemaah di atas 90 tahun," beber Hillman.
Selain itu, ia menyebut Arab Saudi juga akan membatasi usia jemaah di rentang usia 70 atau 80 tahun. Karena itu, Kemenag tengah mempertimbangkan data jemaah lansia untuk tahun ini dan mendatang.
"Tapi itu suratnya akan segera dikirim dan juga ada pembatasan persentase jemaah lansia antara usia 80 atau 70 tahun ke atas, atau 80, ini yang kami tunggu tapi kira-kira seperti itu. Karena kita itu ada prioritas lansia 10 persen kami sedang sisir lagi," ucapnya.
Ia menyebut Kemenag tengah menyisir data jumlah jemaah yang sakit dan meninggal dunia pada periode sebelumnya. Ia pun berharap konsep istitha'ah untuk jemaah lansia Indonesia dapat diterapkan.
"Kementerian Agama, saya dengan dari tim Kapuskes Haji akan menganalisis lagi data jemaah sakit dan jemaah meninggal kemudian kita cermati usianya karena yang akan kita bangun argumen ke sana adalah mengenai konsep Istitha'ah yang sudah kita buat. Dan mudah-mudahan ini juga untuk tahun ini bisa kita terapkan," bebernya.