Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran MBG Naik Jadi Rp25 Triliun per Bulan pada September 2025

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Program makan bergizi gratis (MBG) telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia
  • Target penerima manfaat MBG hingga akhir 2025 adalah 6 juta orang dan 17,5 juta orang pada September-Desember 2025
  • Badan Gizi Nasional membutuhkan tambahan anggaran Rp25 triliun per bulan untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengklaim 38 provinsi di Indonesia sudah menerima program makan bergizi gratis (MBG)

"Alhamdulillah sudah lengkap di 38 provinsi, karena yang Papua Tengah baru jalan hari ini dan hari ini sudah bertambah 117 satuan pelayanan pemenuhan gizi," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Dadan mengatakan, saat ini ada 693 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

"Dan minggu ini insyaAllah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat," kata dia.

1. Anggaran makan bergizi gratis akan naik

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempaan itu, Dadan menyebut hingga akhir Agustus 2025, makan bergizi gratis bisa dinikmati hingga 6 juta orang. Kemudian pada September-Desember 2025, makan bergizi gratis bisa dinikmati oleh 17,5 juta orang.

Menurutnya, data tersebut merupakah target awal dengan anggaran Rp71 triliun. Namun, ada penambahan target hingga 82,9 juta orang yang harus bisa menikmati program makan bergizi gratis, pada tahun 2025.

Sehingga, membutuhkan penambahan anggaran untuk program makan bergizi gratis.

"Nah berapa tambahan biaya yg diperlukan jika makanan bergizi dipercepat mencapai 82,9 juta untuk tahun 2025, karena kita sudah memiliki anggaran Rp71 triliun," kata 

2. Butuh tambahan Rp25 triliun per bulan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)

Dadan mengatakan, dengan penambahan target menjadi 82,9 juta orang, Badan Gizi Nasional membutuhkan Rp25 triliun per bulan.

"Maka, kita membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan jika ingin dilakukan percepatan menyangkut 82,9 juta. Jadi kalau percepatan itu kita lakukan mulai September, maka kita akan butuh Rp100 triliun.

"Kalau nanti ternyata bisa dilakukan mulai Oktober, maka tambahannya Rp75 triliun. Tapi kalau bisa dilakukannya November, ya Rp5 triliun. Makanya hitungannya Rp25 triliun per bulan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025, karena kita sudah menerima anggaran Rp71 triliun.

3. Dadan beberkan tiga cara agar program makan bergizi gratis sukses

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (dok. Sekretariat Presiden)

Dadan kemudian membeberka ntiga cara agar program makan bergizi gratis bisa berjalan sukses. Salah satunya, ada anggarannya.

"Jadi perlu saya jelaskan, kesuksesan program MBG terdiri dari tiga faktor, satu, anggaran. Dua, SDM, tiga, infrastruktur," kata dia.

Dadan menyebut, untuk anggaran tahun 2026, akan naik menjadi Rp28 triliun per bulan.

"Kalau tahun depan kita butuhnya Rp28 triliun per bulan," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us