Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies: Banyak Duta Bangsa di Luar Negeri Bukan karena Surat Keputusan

Anies Baswedan saat pencoblosan Pilkada Jakarta bersama keluarganya pada Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Via Marchellinda)
Anies Baswedan saat pencoblosan Pilkada Jakarta bersama keluarganya pada Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Via Marchellinda)
Intinya sih...
  • Anies Baswedan: Banyak warga negara Indonesia bekerja di luar negeri bukan karena surat keputusan, tapi karena dedikasi dan kerja keras.
  • Indonesia membutuhkan lebih banyak diaspora untuk mengharumkan bangsa ke penjuru dunia tanpa meragukan nasionalismenya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, banyak warga negara Indonesia yang menjadi duta bangsa, bekerja, dan berkegiatan di luar negeri bukan karena surat keputusan.

Hal itu Anies sampaikan dalam akun Twitter-nya, @aniesbaswedan pada Sabtu (22/2/2025), menanggapi kembali fenomena #KaburAjaDulu yang masih ramai diperbincangkan.

Menurut Anies, mereka yang saat ini bekerja di perusahaan global, berkarya di panggung dunia, berjuang di laboratorium internasional, bahkan meniti dari bawah, bukan meninggalkan Indonesia.

"Ingat! Mereka bukan meninggalkan Indonesia, tapi mereka justru membawa serta dan menghadirkan Indonesia ke hadapan dunia. Mereka adalah duta bangsa yang diangkat bukan lewat surat keputusan, tapi lewat dedikasi dan kerja keras," kata Anies, dikutip dari akun Twitter-nya.

Anies melanjutkan, saat ini dibutuhkan lebih banyak anak bangsa yang berani melangkah, menjadi wajah Indonesia, hingga memperkuat soft power kita di berbagai belahan bumi.

1. Butuh lebih banyak diaspora, tak perlu ragukan nasionalismenya

ilustrasi pekerja migran di bidang hospitality (unsplash.com/Vanna Phon)
ilustrasi pekerja migran di bidang hospitality (unsplash.com/Vanna Phon)

Anies mengatakan, saat ini Indonesia juga membutuhkan banyak diaspora untuk mengharumkan bangsa ke penjuru dunia tanpa perlu meragukan nasionalismenya.

"Kita butuh lebih banyak diaspora yang membawa nama Indonesia ke setiap penjuru dunia, mengharumkan bangsa lewat karya dan kontribusi mereka. Keberadaan mereka bukan kehilangan bagi Indonesia, tapi justru memperkuat posisi kita di dunia. Tak perlu ragukan nasionalisme mereka," ujar Anies

2. Dunia harus lebih mengenal Indonesia

Candi Borobudur, Jawa Tengah (kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Candi Borobudur, Jawa Tengah (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Anies mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar, tetapi namanya belum sering disebut. Kiprah anak-anak bangsa, kata dia, belum banyak dibicarakan.

Ia pun mencontohkan restoran Vietnam, Thailand, dan Jepang yang tersebar di berbagai kota di dunia yang memperkenalkan kuliner hingga kebudayaan negara masing-masing. Sayangnya, restoran dan kuliner Indonesia belum bisa seterkenal mereka.

Termasuk keberadaan orang-orang dari negara lain di perusahaan besar dunia. Dia mengatakan, peran strategis orang-orang Indonesia di perusahaan dunia juga perlu lebih banyak lagi.

"Kita punya kekayaan rasa, perlu lebih agresif mengenalkannya pada dunia. Kita butuh lebih banyak orang Indonesia yang berperan strategis di perusahaan dunia. Bukan hanya di bisnis, tapi juga di panggung dunia," tulis Anies.

"Kita butuh lebih banyak orang Indonesia di lembaga internasional—UN, WB, ICC, ICRC, dll. Juga lebih banyak ilmuwan kita di CERN, seniman kita di Broadway, musisi kita di London Philharmonic, sineas kita di Hollywood," lanjut dia.

"Dunia harus lebih mengenal Indonesia, bukan hanya sebagai negara, tapi sebagai kumpulan talenta yang bersinar di berbagai bidang. Saatnya anak bangsa berkiprah lebih luas, menjadi bagian dari perubahan global, ikut menentukan arah dan tujuan," kata dia.

3. Bangsa yang besar kehadirannya dirasakan dunia

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)
Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Anies, bangsa yang besar bukan hanya besar di dalam negerinya sendiri tapi kehadirannya juga dirasakan dunia.

"Bangsa yg jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang. Saatnya membentangkan sayap dan menggaunglantangkan kehadiran Indonesia di dunia," kata Anies.

Adapun keberadaaan Anies di Qatar, disebutkannya akan berdiskusi dengan para diaspora yang ada di negara tersebut.

Oleh karena itu, dia berargumen, jumlah orang Indonesia yang berkiprah di luar negeri masih kurang sehingga butuh lebih banyak lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us