Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Buka Suara Soal Melonjaknya Kasus COVID-19 Saat PSBB Transisi

Gubernur Anies Baswedan di Kompleks Parlemen (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait lonjakan kasus positif COVID-19 atau virus corona di ibu kota selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dilaksanakan.

Penambahan kasus positif COVID-19 harian di DKI Jakarta melonjak naik ketika memasuki masa PSBB transisi. Bahkan, pada Selasa (9/10) terjadi penambahan 234 orang yang terpapar COVID-19. Angka tersebut juga menjadi penambahan tertinggi sepanjang kasus virus corona ada di Jakarta.

 

1. Kasus COVID-19 hari ini merupakan kejadian dua pekan lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat inspeksi protokol kesehatan di Mal Emprorium Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/6) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies menjelaskan bahwa angka penambahan yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan setiap hari merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada dua pekan sebelumnya. Menurutnya hal tersebut juga sering dikatakan oleh para ahli epidemiologi.

"Kalau dengar angka hari ini, itu peristiwa dua minggu lalu. Jadi bukan hari ini. Kita akan cek 10 hari lalu ada apa," ucap Anies di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/6).

2. Riza Patria juga jelaskan alasan di balik melonjaknya kasus COVID-19

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Tangkapan Layar Zoom Diskusi Optimalisasi Pelayanan Publik saat Transisi)

Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza mengatakan, juga dijelaskan dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebanyak 234 penambahan kasus baru berasal dari berbagai sumber.

Pertama, sebanyak 40 kasus merupakan kasus sejak 10 hari lalu yang belum dimasukkan laporannya. Kemudian, 110 kasus dilaporkan oleh 20 puskesmas di Jakarta sebagai bagian dari peningkatan active case finding pada sasaran dan wilayah yang berisiko seperti pasar, tempat-tempat umum, RW Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) atau RW rawan.

Lalu sisanya, ada 84 kasus akumulatif yang dilaporkan oleh 8 RS di Jakarta.

"Jadi kita ini ada kasus baru, kasus 10 hari yang baru dimasukkan, ada juga hasil tracing puskesmas, lalu kemudian ada hasil kerja yang lebih ditingkatkan," ujar Riza dalam diskusi virtual pada Rabu (10/6).

3. Penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta melonjak saat PSBB transisi

Ilustrasi dokter. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Penambahan kasus positif COVID-19 harian di DKI Jakarta melonjak naik ketika memasuki masa PSBB transisi. Bahkan, pada Selasa (9/10) terjadi penambahan 234 orang yang terpapar COVID-19. Angka tersebut juga menjadi penambahan tertinggi sepanjang kasus virus corona Ada di Jakarta.

Berikut adalah jumlah penambahan kasus positif COVID-19 di DKI sejak PSBB transisi:

Jumat, 5 Juni: 84 kasus baru
Sabtu, 6 Juni: 102 kasus baru
Minggu, 7 Juni: 160 kasus baru
Senin, 8 Juni: 96 kasus baru
Selasa, 9 Juni: 234 kasus baru
Rabu, 10 Juni: 147 kasus baru
Kamis, 11 Juni: 129 kasus baru

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us