Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Pakai Pinjaman PEN untuk 6 Proyek Infrastruktur, Ini Daftarnya

Tangkap Layar - Konferensi Pers Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Terkait Penanganan COVID-19 pada Rabu (9/9/2020) (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan digunakan untuk membiayai enam proyek infrastruktur di ibu kota. Proyek infrastruktur itu antara lain adalah Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium (JIS).

"Ini adalah penambahan pada kelompok Belanja Langsung dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga masuk di dalam Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 untuk enam proyek," kata Anies dilansir ANTARA pada Rabu (4/11/2020).

1. Dana PEN yang sudah cair akan dipakai untuk infrastruktur

Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengatakan, dana PEN yang sudah dicairkan saat ini mencapai Rp3,26 triliun. Uang tersebut diproyeksikan untuk peningkatan infrastruktur pengendalian banjir.

Kedua, untuk peningkatan infrastruktur layanan air minum. Ketiga untuk peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah dan keempat untuk peningkatan infrastruktur transportasi.

Kelima, untuk kegiatan transformasi digital dengan proyek pengembangan dan pengelolaan ekosistem provinsi cerdas dan kota cerdas.

"Lalu peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan (revitalisasi TIM) serta peningkatan infrastruktur olahraga (pembangunan JIS)," ujar Anies.

2. Legislatif diklaim sudah setuju

(Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik) Dok. Humas DPRD DKI Jakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengklaim pihak legislatif sepakat pinjaman dana PEN yang telah cair digunakan untuk pengerjaan sejumlah proyek yang terkendala. Sebab, proyek-proyek itu sudah ditetapkan sebelum ada pandemik COVID-19.

"Pinjaman itu untuk pembiayaan proyek yang ditetapkan 2020, tapi mangkrak karena income enggak masuk," kata Taufik.

Taufik menjelaskan, dana PEN tersebut adalah untuk pembiayaan proyek yang telah ditetapkan dan memiliki skema multiyears atau tahun jamak.

"Itu kan rata-rata multiyears, jadi enggak keganggu sama tahun," ujarnya

3. Pemprov DKI Jakarta dapat pinjaman hingga Rp12,5 triliun

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendapat pinjaman untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp12,5 Triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Adapun pinjaman yang diajukan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp4,5 triliun rupiah untuk tahun anggaran 2020 dan Rp8 triliun rupiah untuk tahun anggaran 2021 dengan jangka waktu pengembalian paling lama 10 tahun.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us