Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Artis Kena Tipu Oknum yang Ngaku Utusan Presiden Jokowi, Ini Modusnya

Artis peran Fahmi Azmi saat mendatangi Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) (ANTARA/Walda)
Artis peran Fahmi Azmi saat mendatangi Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) (ANTARA/Walda)

Jakarta, IDN Times - Artis Fahri Azmi melaporkan kasus dugaan penipuan dengan modus permintaan transfer senilai Rp75 juta oleh oknum berinisial AH yang mengaku utusan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

"Saya pribadi ditipu Rp75 juta. Kenapa saya menindaklanjuti kasus ini karena korban sudah banyak," kata Fahri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021), dikutip dari ANTARA.

Fahri mengaku tertipu dengan modus minta tolong transfer sejumlah uang ke rekening seseorang sebesar Rp75.000.000. Namun beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang. Fahri pun panik dan mencoba menghubungi AH lewat pesan singkat, namun tidak ada balasan.

1. Polisi menggeledah rumah orang yang mengaku utusan Jokowi

Ilustrasi penggeledahan oleh polisi. IDN Times/Istimewa
Ilustrasi penggeledahan oleh polisi. IDN Times/Istimewa

Jajaran Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat pun menggeledah sebuah rumah diduga milik orang yang mengaku utusan Jokowi berinisial AH tersebut di komplek Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (27/8/2021) malam.

Petugas tiba di lokasi pada pukul 20.30 WIB dan meminta izin kepada Ketua RW setempat. Polisi pun mendobrak pintu samping rumah karena kondisinya terkunci.

2. Polisi mengamankan sejumlah barang dari rumah terduga pelaku penipuan

Polisi membawa sejumlah barang bukti dari rumah pelaku penipuan berkedok utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) (ANTARA/Walda)
Polisi membawa sejumlah barang bukti dari rumah pelaku penipuan berkedok utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) (ANTARA/Walda)

Usai menjebol pintu, Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi Akmam beserta anak buahnya langsung masuk ke dalam rumah. Setelah beberapa menit berada di dalam rumah, Avrilendi beserta jajarannya terlihat membawa satu kardus berukuran besar dari dalam rumah.

Selain itu, satu buah mesin printer juga sempat diamankan petugas. Barang-barang tersebut dibawa ke dalam bagasi mobil polisi yang sudah terparkir tepat di depan rumah pelaku.

Saat ditanya awak media, Avrilendi belum bisa memberikan keterangan apapun terkait barang yang sudah diamankan.

"Benar kami sedang melakukan proses penggeledahan di rumah pelaku. Untuk keterangan lebih lanjut akan disampaikan di konferensi pers," kata Avrilendi.

3. Awal mula Fahri mengenal sosok yang mengaku utusan Jokowi

Ilustrasi penggelapan  (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi penggelapan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penipuan tersebut bermula ketika Fahri beserta para teman pengusahanya bertemu dengan AH di sebuah pesta pernikahan pada Juni lalu. Kala itu, AH mengaku sebagai salah satu orang penting di jajaran pemerintah. Bahkan, pelaku mengaku sebagai orang utusan Presiden Joko Widodo.

AH, lanjut Fahri, bahkan sempat menunjukkan surat bukti bahwa dia utusan Presiden Joko Widodo. Belakangan diketahui surat yang bertanda tangan presiden itu palsu.

Fahri yang juga berprofesi sebagai pengusaha pun termakan bualan pelaku. "Image-nya dia itu seorang pejabat. Jadi, kalangan pengusaha sudah percaya, dia pejabat," kata dia.

Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, AH meminta tolong Fahri untuk mentransfer uang sebesar Rp75.000.000.

"Modusnya dia itu limit transfernya habis, lalu dia minta tolong ke saya untuk transfer uang. Saya percaya, saya talangi dulu uangnya," kata Fahri.

Namun beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang. Setelah mencoba menghubungi AH lewat pesan singkat, namun tidak ada balasan.

Atas dasar itulah, Fahri melaporkan peristiwa penipuan ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. Kasus itu pun kini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us