Assegaf Hamzah & Partners Dinobatkan Firma Hukum Terbesar di Indonesia

- Kantor Assegaf Hamzah & Partners kembali dinobatkan sebagai firma hukum terbesar di Indonesia
- Ada 280 kantor hukum dari delapan provinsi yang diseleksi
- Ada 17 kategori penghargaan yang diberikan pada tahun ini
- Proses seleksi dilakukan oleh dewan juri independen yang memahami tantangan terkini profesi hukum
Jakarta, IDN Times - Kantor Assegaf Hamzah & Partners kembali dinobatkan sebagai firma hukum terbesar di Indonesia. Penghargaan itu diberikan dalam Top 100 Indonesian Law Firm 2025 yang digelar Hukumonline.
"Di tengah arus perubahan ini, peran profesi hukum menjadi semakin krusial, bukan hanya sebagai penasihat, tetapi juga sebagai penjaga nilai, penengah kepentingan, dan penggerak kepastian bagi pelaku usaha, investor, hingga masyarakat luas,” kata Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara dalam pembukaan Hukumonline Practice Leaders & Top 100 Indonesian Law Firms 2025, dikutip dari keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (24/6/2025).
1. Ada 280 kantor hukum dari delapan provinsi

Penilaian Top 100 Indonesian Law Firm 2025 dilakukan dengan metode ilmiah dan diskusi berbagai pihak yang melihatkan Dewan Juri. Terdapat 280 kantor hukum dari delapan provinsi yang ikut serta.
78,26 persennya merupakan kantor hukum full service, 12,6 persen kantor hukum non-litigasi, dan 9,13 persennya merupakan kantor hukum litigasi.
2. Ada 17 kategori

Ada 17 kategori penghargaan yang diberikan pada tahun ini. Dua di antaranya merupakan kategori baru yang sebelumnya tidak ada.
Dua kategori baru tersebut adalah Best Full Service Law Firm Brand Innovation of the Year dan Best Litigation Law Firm Brand Innovation of the year.
3. Proses penilaian ketat

Proses seleksi dilakukan oleh dewan juri independen yang memahami tantangan terkini profesi hukum untuk kategori Best Full Service Law Firm Brand Innovation of the Year, Best Litigation Law Firm Brand Innovation of the Year, Best Full Service Law Firm of the Year, Best Litigation Law Firm of the Year, dan Best Non-Litigation/Corporate Law Firm of the Year.
“Dewan Juri melakukan proses penilaian secara ketat dan menyeluruh, mencakup kualitas layanan hukum, kepatuhan terhadap etika profesi, kemampuan berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman, hingga kontribusi nyata terhadap masyarakat dan sistem hukum nasional,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang juga merupakan Dewan Juri, Dahliana Hasan.