Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atap JPO Sudirman Dicopot Biar Instagramable, Warga: Gak Banget!

JPO Sudirman tanpa atap (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melepas atap Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho, pelepasan itu dilakukan agar warga yang melintas dapat menikmati pemandangan Ibu Kota sekaligus berswafoto.

"View ke gedung-gedung tinggi, menambahkan suasana dan pengalaman lain. Pengalaman lain lagi nih, selain untuk pejalan kaki juga untuk swafoto, berselfie ria. Instagrammable, lah," ujar Hari saat dihubungi, Rabu (6/10).

Nyatanya, langkah tersebut malah menuai kritik dari aktivis serta sejumlah warga yang melintas di lokasi.

1. Warga berharap atap dipasang lagi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

IDN Times menyempatkan diri untuk datang ke JPO tersebut pada Kamis pukul 11.00 WIB. Dari kejauhan nampak dua perempuan memakai masker penutup mulut dan hidung serta berpayungan sambil melintas di JPO tak beratap itu.

Saat ditanya, mereka sangat kesal karena atap JPO dicopot Pemprov DKI Jakarta. Padahal, mereka hampir setiap hari melintas di sana.

"Aduh gak banget kalau selfie siang-siang di atas jembatan, kalau malam juga pemandangannya gak bagus. Ya, penginnya dipasang lagi. Biar adem, biar gak kepanasan kalau lewat sini," ujar wanita bernama Lisa itu.

2. JPO harusnya sekalian dirobohkan

JPO Sudirman tanpa atap (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan JPO itu memang sudah tak pantas digunakan dan sudah tak layak bagi pejalan kaki. Ia merekomendasikan Pemprov DKI untuk merobohkan JPO seperti yang dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Nah kalau melihat JPO yang atapnya dibuka padahal rekomendasi kami sebenarnya bukan atapnya dibuka tapi JPO-nya dirobohin, karena JPO-nya sudah tidak layak itu," kata Alfred saat dihubungi Kamis (7/11).

Salah satu alasan Dinas Bina Marga melepas atap JPO agar masyarakat bisa menggunakan tempat ini untuk berselfie dengan latar gedung tinggi yang membentang sepanjangan Sudirman-Thamrin.

3. Pelepasan JPO dinilai tak tepat

Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Senada disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.Ia menilai pelepasan atap JPO merupakan langkah yang tidak tepat.

Menurutnya, bila tujuan Pemprov DKI melepas atap JPO ini untuk melihat keindahan Jakarta, kenapa tidak dengan cara membangun atap JPO yang terbuat dari bahan transparan. 

"Kalau tujuannya bagaimana supaya pengguna bisa melihat view Jakarta dengan leluasa kenapa tidak membuat yang transparan katakanlah atapnya tapi bisa transparan juga kan," tuturnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us