Ayah Tiri Sebut Plastik Berisi Jenazah Alvaro Bangkai Anjing

- Ayah tiri menyuruh saksi membuang bangkai anjing dalam plastik hitam, yang ternyata berisi jenazah Alvaro.
- Tersangka diduga membunuh Alvaro karena sakit hati terhadap istrinya yang selingkuh, motif pembunuhan muncul dari percakapan digital.
- Jenazah Alvaro ditemukan setelah tersangka menculik dan membungkusnya dengan plastik hitam sebelum membuangnya ke tempat sampah di Bogor.
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan, Alex Iskandar sempat meminta tolong kepada salah satu saksi untuk membuang bangkai anjing di dalam sebuah kantong plastik hitam. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, awalnya tersangka menyimpan jenazah korban selama tiga hari di garasi rumahnya sejak 6 Maret 2025.
Pada 9 Maret 2025, tersangka membawa jenazah ke Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Tersangka menemui saksi berinisial G dan memintanya untuk membuang plastik diduga berisi jenazah Alvaro.
“Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing, mohon maaf,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Adrian Satrio Utomo di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025).
Saksi G pun tak mengecek kembali isi plastik itu hingga akhirnya ditemukan pada Jumat, 21 November 2025.
“Dan alhamdulillah, berkat bantuan dan doa semua, dan dibantu oleh dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga korban AKN,” ujarnya.
Adapun motif tersangka membunuh Alvaro diduga karena sakit hati terhadap istrinya. Ibu Alvaro diduga selingkuh dan menjadikannya sebagai motif pembunuhan.
“Pendalaman percakapan digital terlapor atau terduga pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan pelaku gimana caranya balas dendam (karena kesal diselingkuhi). Ini muncul berulang kali, sakit hari ke pihak tertentu,” ujar Kabid Humas Polda Metro, Budi Hermanto dalam kesempatan yang sama.
Alex diduga menculik korban di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 6 Maret 2025. Saat diculik, korban tak berhenti menangis hingga akhirnya tersangka membekapnya hingga meninggal dunia.
Jenazah Alvaro sempat diletakkan di garasi rumah pelaku selama tiga hari. Setelah itu ia membungkusnya dengan tas plastik hitam dan membuangnya ke tempat sampah di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat pada 9 Maret 2025. Jenazah korban ditemukan dan sampai di RS Polri pada 24 November 2025.
“Kerangka yang ditemukan patut diduga anak yang hilang, untuk kepastian ilmiah kita tunggu hasil tes DNA,” ujar Budi.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online, yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

















