Baim Wong Daftarkan CFW ke DJKI, Wagub DKI: Itu Kan Milik Publik

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengomentari langkah aktor Baim Wong yang mengajukan HAKI untuk Citayam Fashion Week. Riza mengatakan, kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) itu milik publik.
“Silahkan aja Baim Wong (ajukan HAKI), cuma itu kan milik publik,” kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).
Dia menuturkan, kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dilakukan di jalan umum. Sehingga, Baim Wong tak dapat mengeklaim kepemilikan kegiatan tersebut.
“Kalau CFW didaftarkan sebagai HAKI oleh Baim Wong ya itu punya publik,” terangnya.
1. Izin penyelenggaraan CFW belum ada, Pemprov DKI hanya apresiasi

Lagi pula, kata Riza, izin penyelenggaraan kegiatan CFW juga belum ada. Namun, karena ini merupakan kegiatan organik dari pegiat kreativitas maka pihak Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi dengan tidak melarangnya.
“Jadi Citayam itu sekarang kita mengapresiasi menghargai teman-teman kreatif di situ, pertama di situ fenomena itu ada sisi positifnya. Biasanya fashion week itu dilaksanakan orang dewasa, ini menembus kelaziman,” terangnya.
2. Aksi Baim Wong menuai hujatan

Diberitakan sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven dihujat warganet usai perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan merek 'Citayam Fashion Week' ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Pendaftaran itu tercatat di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Tagar Baim Wong pun trending di Twitter. Mayoritas warganet menghujat Baim dan Paula.
3. Bikin komika Ernest geram

Komika Ernest Prakasa melalui akun Twitter-nya juga memberikan sindiran. Menurutnya, pendaftaran Citayam Fashion Week merupakan perilaku serakah.
"Daftarin open mic ke HAKI. Daftarin roasting ke HAKI. Daftarin Citayam fashion week ke HAKI. Serakah banget jadi manusia," tulis Ernest
Sementara itu, akun @WidasSatyo juga menganggap pihak yang mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai bentuk keserakahan. Menurutnya, Citayam Fashion Week yang semula milik publik, akan segera berakhir.