Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beda dengan BNPB, Basarnas: Korban Meninggal Banjir Sumatra 583 Jiwa

Sekelompok anak sedang memandang ke arah Sungai Batang Nanggang yang meluap saat banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/11/2025).
Sekelompok anak sedang memandang ke arah Sungai Batang Nanggang yang meluap saat banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Basarnas mencatat korban meninggal banjir Sumatra 583 jiwa, hilang 553 jiwa.
  • Data berbeda dengan BNPB yang mencapai 604 jiwa, Basarnas mengerahkan kekuatan darat, udara, dan laut untuk mendistribusikan logistik ke lokasi banjir.
  • Bencana banjir dan longsor di Sumatra terjadi sejak 25 November 2025, Gubernur Sumatra Utara menetapkan status darurat pada 27 November 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat, korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir Sumatra mencapai 583 jiwa, sedangkan yang hilang 553 jiwa. Data ini cenderung berbeda dengan data BNPB yang mencapai 604 jiwa.

Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Mohammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

"Update data memang terakhir tadi jam 10.00 WIB bahwa total jumlah korban yang telah terevakuasi meninggal dunia ada 583 orang, dan yang dilaporkan masih dalam pencarian ada 553 orang," Mohammad Syafii.

Basarnas beserta seluruh Tim SAR gabungan dan TNI-Polri mengerahkan seluruh kekuatan unsur darat. Selain itu, Basarnas juga mengerahkan kekuatan darat, udara dan laut untuk mendistribusikan logistik ke lokasi banjir.

Syafii menambahkan, Basarnas juga menggunakan K9 dalam pencarian korban banjir yang tertimbun lumpur dan kayu gelondongan yang terbawa arus.

"Karena memang sudah mulai terbuka, kita sudah menggunakan K9 untuk membantu. Karena kondisi korban, khususnya yang akibat bencana banjir lumpur, tentunya ini mengalami kesulitan tersendiri pada saat lumpur itu ketebalannya tersendiri," kata dia.

Diketahui, bencana banjir dan longsor di Sumatra mulai terjadi pada 25 November 2025 setelah hujan deras turun tanpa henti. Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution kemudian menetapkan status darurat pada 27 November 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Soal Permohonan Netanyahu, Presiden Israel: Fokus Kepentingan Negara

02 Des 2025, 14:53 WIBNews