Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Kronologi Pembakaran Bendera HTI Versi GP Ansor

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Publik digegerkan dengan beredarnya video berisi sekelompok oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang melakukan pembakaran bendera berkalimat tauhid dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Senin (22/10).

Banyak orang mengecam tindakan tersebut hingga berbuntut penangkapan pelaku pembakaran hingga pelaporan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.

GP Ansor pun membeberkan kronologi lengkap versi mereka. Simak selengkapnya.

1. Penyelenggara sudah melarang peserta membawa bendera apapun kecuali bendera Indonesia

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Sekretaris Jenderal GP Ansor, Abdul Rochman mengungkapkan bahwa sebelum kegiatan HSN berlangsung pihak penyelenggara telah mengimbau peserta untuk tidak membawa bendera apapun selain bendera Indonesia. Namun, pada pelaksanaannya ada oknum yang mengibarkan bendera HTI.

“Tiba-tiba ada oknum peserta mengibarkan bendera milik HTI. Banser langsung menertibkan oknum tersebut karena dianggap melanggar peraturan panitia HSN,” jelasnya di kantor Pusat GP Ansor, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

2. Pembakaran bendera melanggar SOP

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Rochman menambahkan, pihaknya tidak melakukan persekusi maupun penganiayaan terhadap oknum pengibar ketika ditertibkan. Dia juga mengakui bahwa oknum Banser yang melakukan pembakaran tersebut melakukannya dengan spontan.

“Tindakan itu melanggar Standard Operational Procedure (SOP) kami. Jauh sebelum HTI dibubarkan kami sudah melarang pembakaran bendera HTI dengan alasan apapun. Itu murni spontanitas,” jelasnya.

GP Ansor pun telah memberi peringatan karena peristiwa tersebut menyebabkan kegaduhan dan menimbulkan kesan yang tak berimbang oleh sejumlah pihak.

3. GP Ansor menuding pengibaran bendera HTI dilakukan sistematis dan terencana

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Pihaknya pun juga menuding pengibaran bendera HTI dilakukan secara sistematis dan terencana. Sebab terdapat sejumlah aksi serupa di beberapa kota lain.

“Ternyata saat peringatan HSN di kota lain seperti di Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Semarang juga ditemukan aksi serupa. Ini menunjukkan dugaan bahwa ada aksi pengibaran bendera HTI yang sistematis dan terencana,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Ita Lismawati F Malau
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us