Belasungkawa, Moeldoko Ungkap Cita-Cita Max Sopacua

Jakarta, IDN Times - Mantan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua, meninggal dunia. Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang atau di bawah kepemimpinan Moeldoko mengucapkan belasungkawa.
"Pak Moeldoko dan kami keluarga besar Partai Demokrat sangat berduka atas wafatnya Pak Max Sopacua hari ini," kata juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).
1. Kubu Moeldoko ungkap cita-cita Max Sopacua

Rahmad menjelaskan, Max Sopacua dulunya adalah seorang jurnalis. Selain pernah menjadi jurnalis, Max juga salah satu orang yang mendirikan Partai Demokrat.
"Max Sopacua memiliki cita-cita besar terhadap Partai Demokrat agar partai sungguh-sungguh merakyat, dirasakan manfaatnya oleh rakyat, dan berkontribusi aktif untuk kemajuan rakyat. Semoga cita-cita Pak Max Sopacua dapat kami teruskan untuk kemajuan rakyat dan bangsa kita," ucapnya.
Rahmad mengatakan, Max adalah orang yang taat beribadah. Moeldoko dan seluruh kader Demokrat KLB Deli Serdang mendoakan agar Max diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Pak Moeldoko dan kami sangat kehilangan, dan mendoakan semoga Pak Max Sopacua diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT," kata Rahmad.
2. Max Sopacua meninggal dunia

Sebelumnya, kabar duka menyelimuti keluarga politikus Max Sopacua. Sebab, mantan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut meninggal dunia hari ini.
Politikus Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, Max meninggal Rabu pagi sekitar pukul 05.53 WIB.
"Iya barusan dapat informasi dari putranya Ferro Sopacua," ujar Imelda.
Berdasarkan informasi dari putranya, kata Imelda, Max meninggal dunia di RSPAD Gatot Subrotot, Jakarta Pusat. Namun, Imelda tidak mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita Max.
"Saya juga belum tahu persis sakitnya apa, kata putranya meninggal dunia di RSPAD karena sakit, mohon diamaafkan kesalahan amlarhum, mudah-mudahan Beliau husnul khotimah," katanya.
3. Max Sopacua meninggal karena indikasi kanker paru

Putra Max, Ferro Sopacua mengatakan, ayahnya meninggal karena sakit. Max meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Indikasinya ada kanker di paru," ujar Ferro kepada IDN Times.
Ferro menambahkan, Max menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga minggu.
"Kurang lebih 18 hari," katanya.
Jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka di Bogor, Jawa Barat.