Beri Sinyal Dukung Pemilu Ditunda, Golkar Tetap Siapkan Airlangga 2024

Jakarta, IDN Times - Partai Golkar sempat memberi sinyal mendukung penundaan pemilihan umum (pemilu). Meski demikian, partai berlogo pohon beringin itu mengaku tetep mempersiapkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
"Iya, Pak Airlangga sudah ditetapkan oleh musyawarah nasional Partai Golkar tahun 2019, bahwa pemilu adalah tahun 2024 dan karena itu pencapresan presiden pun tentu 2024," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
"Jadi karena itu, kita tetap konsisten dengan kerja-kerja politik untuk memenangkan Pak Airlangga sebagai calon presiden di tahun 2024, memangkan Partai Golkar di tahun 2024," sambungnya.
1. Upaya Golkar menangkan Airlangga

Ace Hasan kemudian membeberkan upaya kader Golkar memenangkan Airlangga menjadi Capres 2024. Salah satunya dengan memasang baliho dan billboard.
"Karena di era pandemik, tentu langkah-langkah yang dilakukan kita masih sangat terbatas, tapi partai terus melakukan langkah-langkah seirus, salah satunya misalnya pemasangan billboard di hampir seluruh pelosok tanah air kita ,yang merupakan inisiatif para kader partai," ucapnya.
Selain itu, Partai Golkar terus berusaha mendorong elektabilitas Airlangga agar terus naik. Saat ini, elektabilitas Airlangga masih berada di urutan buncit di berbagai lembaga survei.
2. Cak Imin usul Pemilu 2024 dimundurkan

Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dimundurkan. Cak Imin berencana usul tersebut akan disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Moga-moga usulan saya nanti saya sampaikan ke teman-teman pimpinan partai politik, saya usulkan ke Pak Presiden. Nah bagaiman apakah bisa betul, ya nanti kita lihat saja apakah nanti bisa mungkin bisa diundur atau tidak. Itu usulan saya,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).
Cak Imin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengusulkan, jadwal Pemilu yang sudah ditetapkan 14 Februari 2024 itu dimundurkan satu hingga dua tahun. Dia beralasan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih belum stabil.
"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting dan intinya prospek ekonomi kita pascapandemi, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimis dan memiliki kecenderungan positif yang luar biasa akan banyak momentum-momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun pandemi yang tidak efesien,” katanya.
Menurutnya, 2024 menjadi tahun politik itu akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, para pengusaha dan investor akan melihat terlebih dahulu siapa pemenang dalam Pemilu yang digelar dalam tahun tersebut.
"Pemilu itu biasanya ada tiga kondisi. Pertama, para pelaku ekonomi itu melakukan freeze, pembekuan, wait an see dan stop ageresivitas ekonomi saat pemilu,” ucapnya.
3. PAN setuju usul Cak Imin soal Pemilu 2024 diundur

Partai Amanat Nasional (PAN) setuju dengan usulan yang digulirkan oleh Cak Imin. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," ujar Zulkifli dilansir ANTARA, Jumat (25/2/2022). Zulkifli kemudian menjelaskan alasan PAN setuju dengan usulan tersebut. Faktor pertama karena masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Faktor tersebut perlu keseriusan dalam menanganinya.
Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih belum stabil karena adanya pandemik COVID-19. Oleh karenanya, pemulihan ekonomi perlu digenjot terlebih dahulu.
"Ketiga, perkembangan situasi global seperti konflik antara Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global dan Indonesia," ucapnya.
Selain itu, dia juga menyebut biaya pemilu itu mahal. Menurutnya, biaya tersebut dalam kondisi saat ini sebaiknya digunakan untuk membantu perekonomian rakyat. Zulkifli mengaku akan membahas usulan dimundurkannya jadwal pemilu dengan partai politik yang lain.