Berkunjung ke Pesantren di Papua, Ganjar Janji Tingkatkan Kualitas SDM

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, pada Rabu (22/11/2023). Dalam kesempatan itu, Ganjar berjanji meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga ke pelosok Papua.
"Pembangunan SDM memang menjadi salah satu prioritas kami. Kami meyakini, Indonesia maju hanya bisa terwujud jika SDM kita unggul dan ini mesti cepat," ujar Ganjar dalam keterangannya.
1. Peran keluarga juga penting dalam meningkatkan kualitas SDM

Ganjar mengatakan, peran keluarga juga penting dalam meningkatkan kualitas SDM.
"Pendidikan parenting pada orang tua juga harus ditingkatkan agar mereka bisa mengawasi dan mendidik anak-anak dengan baik," ucap dia.
Menurutnya, orang tua harus bisa membimbing anak untuk melakukan kegiatan yang positif. Sehingga, anak tidak mudah terpengaruh dalam hal negatif.
“Cara lainnya, anak-anak kemudian disalurkan kegiatannya sesuai bakat, minat, dan hobi masing-masing. Ada yang bisa main bola, ya diarahkan ke main bola. Ada yang suka seni budaya, diarahkan ke sana agar mereka punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakatnya masing-masing,” ucap dia.
2. Narkoba menjadi masalah bagi anak muda

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, narkoba menjadi salah satu masalah bagi anak muda. Oleh karena itu, Ganjar mengajak orang tua, tokoh agama, masyarakat untuk sama-sama memerangi narkoba.
“Peran ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat sangat penting untuk memberikan edukasi. Di sini juga ada perwakilan partai politik, kalau ada kejadian seperti itu harus turun. Ini penting, karena memberantas narkoba itu harus dilakukan secara bersama-sama," kata dia.
3. Sejumlah masyarakat memberikan masukan kepada Ganjar

Salah satu warga Sentani, Sri Susilowati menyampaikan keprihatinannya kepada Ganjar, terkait dengan anak-anak kecil yang sudah merokok.
"Saya tinggal di daerah namanya pos 7. Kami sangat prihatin sekali karena anak-anak yang masih kecil tapi sudah merokok dan terjerat narkoba,” kata Sri.