Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BKKBN Banten Wisuda 203 Siswa Lansia untuk Tetap Sehat dan Produktif

Sebanyak 230 siswa lanjut usia (lansia) dari tujuh kabupaten/kota di Banten (Dok. Media Center BKKBN)
Intinya sih...
  • 230 lansia di Banten jalani wisuda Sekolah Lansia tingkat Provinsi, program BKL mendukung kesehatan dan produktivitas lansia.
  • Kepala BKKBN Provinsi Banten soroti pentingnya sekolah lansia dalam membentuk generasi lansia mandiri, sehat, dan produktif.
  • Jumlah penduduk lansia di Provinsi Banten terus meningkat, Enong, 60 tahun, salah satu wisudawan merasa lebih sehat dan bersemangat setelah mengikuti program ini.

Jakarta, IDN Times - Sebanyak  230 siswa lanjut usia (lansia) dari tujuh kabupaten/kota di Banten menjalani wisuda Sekolah Lansia tingkat Provinsi Banten, yakni Pandeglang, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, dan Kota Serang.

Ini adalah program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang bertujuan mendukung lansia untuk tetap aktif, sehat, dan produktif melalui konsep lansia SMART: Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat.

Kepala BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi mengatakan, peningkatan jumlah lansia yang signifikan di Provinsi Banten perlu diimbangi dengan program yang memastikan mereka tetap sehat dan produktif. 

“Lansia yang tidak produktif dan memerlukan perawatan intensif dapat meningkatkan beban ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan program yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian lansia,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (7/11/2024).

1. Membentuk generasi lansia yang mandiri, sehat, dan produktif

Kasmini (kiri) mengikuti skrining kesehatan dan informasi terbaru mengenai JKN BPJS Kesehatan saat Posyandu Lansia di Semarang, Sabtu (15/6/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Dia juga menyoroti peran penting sekolah lansia dalam membentuk generasi lansia yang mandiri, sehat, dan produktif. Sekolah Lansia bukan hanya sekedar lembaga edukasi, tetapi juga wadah yang mampu membina lansia agar mandiri dan produktif.

"Lansia yang sehat, aktif, dan produktif bisa menjadi aset berharga bagi masyarakat dan bangsa,” katanya.

2. Diharapkan lansia di Banten bisa terus berperan dalam masyarakat

Ilustrasi warga berpenghasilan rendah (Dok. Istimewa)

Program sekolah lansia yang ada di setiap kabupaten/kota di Banten diharapkan terus berkembang sebagai wadah edukasi dan dukungan bagi para lansia. Dengan demikian, lansia di Banten bisa terus berperan dalam masyarakat serta menjalani hidup yang sehat, mandiri, dan produktif.

Dia juga mengapresiasi kepada para kader BKL yang memiliki peran sentral dalam membimbing lansia agar tetap hidup sehat dan berkualitas. 

“Ini adalah langkah nyata untuk menghindari potensi lansia sebagai beban keluarga,” katanya.

3. Lansia akui banyak dapat kegiatan

Program pengabdian masyarakat Unisa Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Perlu diketahui, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Provinsi Banten terus meningkat. Pada 2023, persentase lansia usia lebih dari 60 tahun mencapai 10,11 persen, meningkat signifikan dari 7,81 persen pada 2022.

Enong, 60 tahun, menjadi salah satu siswa lansia yang menjalani wisuda. Dia berasal dari Sekolah Lansia Desa Rocek, Kabupaten Pandeglang.

“Saya jadi lebih sehat, karena lebih sering berolahraga, banyak kegiatan, dan ada penyuluhan kesehatan yang membuat saya lebih bersemangat,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us