BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi dari 31 Mei-1 Juni 2022

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. Potensi adanya gelombang tinggi itu terjadi mulai Selasa, 31 Mei 2022 pukul 07.00 WIB sampai Rabu, 1 Juni 2022 pukul 07.00 WIB.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang," tulis BMKG dilansir dari laman resminya, Selasa (31/5/2022).
1. Wilayah yang diprediksi mengalami gelombang hingga 2,5 meter

BMKG pun mengeluarkan daftar wilayah yang diprediksi mengalami gelombang sedang (1,25-2,5 meter). Berikut daftarnya:
- Selat Malaka
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat Pulau Simeulue Hingga Kepulauan Mentawai
- Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias Hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Selatan Bali Hinngga Kepulauan Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Barat
- Selat Sape Bagian Selatan
- Perairan Pulau Sawu
- Laut Sawu Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Bali Hingga NTT
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat Hingga Papua
2. Gelombang tinggi hingga 4 meter

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan prediksi wilayah yang mengalami gelombang tinggi (2,5-4 meter). berikut daftarnya:
- Perairan Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Aceh
- Samudra Hindia Barat Bengkulu Hingga Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
- Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Timur
- Samudra Hindia Selatan Banten Hingga Jawa Timur
3. Saran keselamatan dari BMKG

BMKG kemudian mengeluarkan saran keselamatan. Untuk kapal nelayan hingga kapal kargo diminta berhati-hati ketika melewati wilayah yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucapnya.