Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB: Ada Kota yang Perpanjang Status Tanggap Darurat hingga 30 Desember

Kondisi Jembatan Tenge Besi di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Kondisi Jembatan Tenge Besi di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Intinya sih...
  • Empat kabupaten atau kota memperpanjang status tanggap darurat hingga 30 Desember 2025
  • Jumlah korban meninggal di tiga provinsi di Pulau Sumatra mencapai 1.129 jiwa
  • BNPB menargetkan pembangunan hunian sementara rampung sebelum Ramadan 2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan masih ada kabupaten atau kota yang memperpanjang status tanggap darurat hingga 28 Desember 2025 dan 30 Desember 2025. Tetapi, BNPB masih melakukan pendataan kabupaten atau kota mana saja di tiga provinsi itu yang memperpanjang status tanggap darurat.

Bila masih menerapkan status tanggap darurat maka fokus utama masih menyangkut penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar, penanganan darurat infrastruktur dan perlindungan pengungsi.

"Masih kami rekap (kabupaten atau kota yang memperpanjang status tanggap darurat). Karena masih ada beberapa kota atau kabupaten yang baru menggelar rapat malam ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Rabu (24/12/2025).

Ia menambahkan 12 kabupaten atau kota sudah bergeser dari status tanggap darurat ke posisi transisi darurat. "Di Provinsi Aceh ada 4 kabupaten atau kota, Sumatra Barat 4 kabupaten atau kota dan Sumatra Utara 4 kabupaten atau kota," katanya.

Transisi darurat, tutur Abdul, merupakan fase di mana lima aspek utama prioritas saat darurat tetap dilakukan. Namun, pemerintah secara paralel mulai membangun hunian sementara dan hunian tetap.

Lalu, di kabupaten mana saja yang sudah menyatakan bakal memperpanjang status tanggap darurat?

1. Empat kabupaten atau kota sudah menyatakan memperpanjang status tanggap darurat

Lokasi bencana di Aceh
Jusuf Kalla Kunjungi Lokasi Bencana di Kabupaten Bener Meriah Aceh (dok. PMI)

Berdasarkan pengumpulan data oleh IDN Times, setidaknya sudah ada lima kabupaten atau kota yang memperpanjang status tanggap darurat hingga 30 Desember 2025. Kelima kabupaten atau kota tersebut yakni Bener Meriah (Aceh), Kabupaten Aceh Tamiang (Aceh), Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), Tapanuli Selatan (Sumatra Utara) dan Agam (Sumatra Barat).

Pemkab Bener Meriah menyatakan untuk memperpanjang status tanggap darurat pada Selasa (23/12/2025). Keputusan itu diambil etelah dilakukan kajian cepat terhadap kondisi terkini di lapangan serta koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bener Meriah.

Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Bener Meriah, Ilham Abdi mengatakan perpanjangan dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal di tengah kondisi yang masih belum sepenuhnya pulih.

"Perpanjangan status tanggap darurat ini telah mempertimbangkan masih adanya dua kecamatan yang sulit diakses melalui jalur darat, yakni Kecamatan Mesidah dan Syiah Utama, serta beberapa kampung yang juga masih terisolir," ujar Ilham.

Atas dasar pertimbangan serupa, Pemkab Tapanuli Tengah memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat untuk kali ketiga hingga 30 Desember 2025. Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu mengatakan hingga saat ini masih ada desa yang terisolir. Kemudian, ada 35 warga yang hingga kini masih hilang.

"Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan perkembangan penanggulangan dampak bencana yang masih perlu diperpanjang," ujar Masinton pada Selasa malam kemarin.

Sedangkan, Pemkab Aceh Tamiang memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat hingga 6 Januari 2025. Perpanjangan masa tanggap darurat tertuang dalam keputusan Bupati Aceh Tamiang yang diteken oleh Armia Pahmi pada Selasa kemarin.

2. Jumlah korban meninggal sudah mencapai 1.129 jiwa

Banjir Sumatra, BNPB
Perkembangan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra per 24 Desember 2025. (Tangkapan layar YouTube BNPB)

Sementara, jumlah korban meninggal dunia terus bertambah di tiga provinsi di Pulau Sumatra. Berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal di tiga provinsi di Pulau Sumatra bertambah 17 orang menjadi 1.129 jiwa.

"Kami menunjukkan simpati dan bela sungkawa mendalam dari pemerintah, pemerintah daerah dan tim yang beroperasi di lapangan. Per hari ini, rekapitulasi dari tiga provinsi mengalami penambahan 17 jiwa, sehingga untuk korban meninggal dunia menjadi total 1.129 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Angka korban meninggal dunia diperkirakan dapat bertambah karena masih ada 174 orang yang dilaporkan hilang. Sebanyak 496.293 jiwa masih tinggal di tempat pengungsian.

Dari ketiga provinsi itu, Aceh menjadi provinsi dengan korban meninggal dunia tertinggi, yakni 497 jiwa. Sumatra sebanyak 371 jiwa meninggal, dan 261 jiwa meninggal di Sumatra Barat.

3. BNPB targetkan pembangunan hunian sementara rampung sebelum Ramadan 2026

Prabowo, Banjir Sumatra
Hunian sementara yang dibangun untuk pengungsui banjir di Sumatra. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, BNPB menargetkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir dan longsor di Sumatra dapat diselesaikan menjelang bulan Ramadan. Target ini disampaikan sebagai bagian dari transisi dari fase tanggap darurat menuju pemulihan awal.

“Kita harapkan nanti jelang Ramadan warga terdampak ini sudah bisa pindah ke huntara bersamaan dengan pembersihan lahan yang sudah selesai, sehingga ekonomi masyarakat bisa mulai bergulir," kata Abdul pada Senin kemarin.

Ia menjelaskan, pemilihan lokasi untuk hunian sementara dan hunian tetap dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor utama. Pertama, status kepemilikan lahan harus clean and clear. Kedua, lokasi tersebut tidak boleh berada di zona rawan bencana yang berpotensi mengalami kejadian serupa di masa depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Masih Suasana Duka, Wali Kota Bogor Minta Warga Tak Hura-hura di Nataru

24 Des 2025, 23:46 WIBNews