BNPB Perluas Operasi Modifikasi Cuaca ke Jawa Timur

- Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) diperluas ke Jawa Timur untuk mendukung libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
- Pesawat Cessna menabur 4 ton bahan semai di Jawa Timur dengan durasi penerbangan 9 jam 25 menit.
- Total penyebaran 82 ton bahan semai Natrium Klorida (NaCl) di Pulau Jawa berhasil mengurangi intensitas hujan.
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memperluas pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ke wilayah Jawa Timur. Operasi yang berlangsung sejak 18 Desember 2024 ini berpusat di posko yang berlokasi di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
1. Perluasan OMC untuk natal dan tahun baru 2025

Setelah sebelumnya Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilaksanakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat, kini cakupan wilayahnya diperluas sebagai upaya mitigasi sekaligus mendukung kelancaran libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Di sisi lain, di Jawa Timur, pesawat Cessna dengan nomor registrasi PK-SNN lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya untuk menabur 4 ton bahan semai, dengan durasi penerbangan mencapai 9 jam 25 menit.
2. Efektivitas OMC dalam mengurangi intensitas hujan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak 11 Desember hingga 19 Desember, dengan total penyebaran 82 ton bahan semai Natrium Klorida (NaCl) di wilayah Pulau Jawa. Rincian distribusinya adalah 46 ton di Jawa Barat, 32 ton di Jawa Tengah, dan 4 ton di Jawa Timur. Operasi ini ditujukan untuk memanfaatkan awan potensial, terutama awan Cumulus Congestus yang memiliki potensi hujan.
Melalui operasi ini, curah hujan yang sebelumnya diperkirakan memiliki intensitas sedang hingga lebat di kawasan selatan laut Provinsi Jawa Barat kini berkurang menjadi intensitas ringan hingga sedang dengan curah hujan sebesar 5-20 mm di daratan. Meskipun OMC tidak sepenuhnya menghentikan hujan, langkah ini bertujuan untuk mengurangi intensitas cuaca serta volume hujan yang turun.
3. Peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam mitigasi bencana

Dengan adanya OMC bukan berarti masyarakat dapat mengabaikan langkah mitigasi dan antisipasi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa bencana tidak hanya dipengaruhi oleh faktor cuaca, tetapi juga oleh berbagai aspek lainnya, seperti kondisi di bagian hulu dan pengelolaan dibagian hilir.
Selain itu, masyarakat dan pemerintah daerah di himbau untuk terus berperan aktif dalam melakukan upaya mitigasi, meningkatkan kesiapsiagaan, serta menjalankan langkah-langkah lain yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.