Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antisipasi Banjir Susulan, BNPB Mulai Modifikasi Cuaca di Sukabumi

Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi untuk mengatasi banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat. (Dok. BNPB).
Intinya sih...
  • BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca di Sukabumi, Jawa Barat.
  • Operasi ini bertujuan mengurangi intensitas hujan dan mengantisipasi bencana susulan.

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di sekitar wilayah wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana susulan yang terjadi di Sukabumi. 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, modifikasi cuaca ini dilakukan untuk mengurangi intensitas cuaca di wilayah terdampak bencana.

"Kami berupaya untuk meminimalisir atau mengurangi jumlah debit hujan yang turun di wilayah Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca," ujar Suharyanto di Jakarta, dikutip Minggu (8/12/2024).

1. Modifikasi cuaca permudah pencarian korban

Kepala BNPB saat memimpin rapat koordinasi untuk mengatasi bencana banjir di Sukabumi, Jawa Barat. (Dok. BNPB).

Suharyanto mengatakan, meskipun hujan tidak bisa dihentikan, tapi melalui operasi modifikasi cuaca ini diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan yang turun.

Selain untuk mempermudah proses pencarian korban hilang dilapangan, OMC ini juga sebagai bentuk tindakan prefentif dalam mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.

"OMC ini juga sebagai bentuk tindakan prefentif dalam mengantisipasi adanya potensi bencana susulan," ujar dia. 

2. Bentuk posko tanggap darurat bencana

Penanganan bencana di Sukabumi. (Dok. Kementerian PU)

Suharyanto juga meminta agar posko tanggap darurat bencana segera didirikan supaya koordinasi dan fungsi komando bisa berjalan baik.

"Segera saja untuk mengaktivasi posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi, supaya lebih mudah koordinasi dan fungsi komando bisa berjalan," ujar Suharyanto.

Melihat kondisi terdampak bencana di Sukabumi, Suharyanto menyarankan untuk dibuat dua posko yakni posko utama berada di Pendopo Sukabumi dan posko taktis berada di Pelabuhan Ratu.

"Posko utama bisa dibuat di Pendopo Sukabumi, untuk posko taktis berada di Pelabuhan Ratu karena disana banyak titik bencana," kata dia.

3. Sebanyak 5 orang tewas dan 7 orang hilang akibat banjir

Jalan Alternatif Madiun menuju Caruban terendam banjir. IDN Times/ Riyanto.

Diketahui, banjir bandang menerjang wilayah Sukabumi, Jawa Barat hingga menelan sejumlah korban. Data sementara per Jumat (6/12/2024) pukul 09.00 WIB dilaporkan terdapat jumlah korban meninggal dunia menjadi total lima orang.

Kelima korban tersebut adalah Aden Dafa, Ade Wahyu, Elma Ayunda, Sahroni, dan Dadang. Dari lima korban meninggal dunia, empat di antaranya berasal dari Kecamatan Simpenan dan satu berasal dari Kecamatan Ciemas.

Selain itu, masih terdapat korban hilang sebanyak tujuh orang.Suharyanto memerintahkan seluruh tim SAR gabungan untuk lebih mengoptimalkan operasi pencarian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us