Bocah Dibully di Bekasi Berujung Amputasi, Ini Kata Pimpinan Sekolah

Bekasi, IDN Times - Bocah berinisial FAA harus kehilangan kakinya setelah di-bully oleh teman kelasnya saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Sukaemah membenarkan bahwa FAA terjatuh akibat disleding teman kelasnya saat ingin jajan. Namun dia menyebut, itu hanya candaan antar teman.
"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh untuk dirundung, ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang ke F jatuh gitu," katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
1. Tak pernah dapat laporan ada murid yang di-bully

Selama dia mengajar, lanjut Sukaemah, dia tidak pernah menerima laporan bahwa ada salah satu muridnya yang di-bully.
"Nah yang dikatain itu semacam apa ya, kan saya di kelas terus. Kalau ada perundungan, ada bully anak-anak pasti lapor," ungkapnya.
Soal ejekan-ejekan, Sukaemah mengatakan wajar karena bercanda. "Tapi kalau bercanda-canda 'haa elu jelek lu' mungkin ya namanya anak-anak udah kelas 6, itu udah biasa kayanya, mungkin menurut F lain lagi kayanya ya," ungkapnya.
2. Menunggu proses hukum

Dia juga mengaku, sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi atas dugaan bully di sekolahnya.
"Tadi kami sudah klarifikasi mengenai F, kami tidak ada perundungan sama sekali dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," jelasnya.
Perlu diketahui, ibu korban bernama Diana Novita (40 tahun) telah membuat laporan polisi ke Polres Metro Bekasi atas kasus dugaan bullying yang diterima anaknya, dengan nomor laporan STTLP/B/1045/IV/2023/SPKT/Polres Metro Bekasi/Polda Metro Jaya.
3. Kaki korban diamputasi

Sebelumnya, Diana mengatakan, anaknya mengalami sakit di bagian kaki kiri tak lama setelah disleding teman sekolahnya. Dia sempat membawa anaknya ke klinik dekat rumahnya untuk memeriksa sakit yang dirasakan. Namun, penyakit yang dialami sang anak tidak kunjung sembuh.
Akhirnya, korban dibawa ke RS Kanker Dharmais Jakarta dan didiagnosa menderita kanker tulang. Akibatnya, kaki kiri anaknya harus diamputasi.
"Pengobatan F itu cukup lumayan panjang yah, sampai di titik diamputasi itu, sangat luar biasa lah perjuangan saya sendiri ya, dan F baru kemarin keluar dari HCU sekarang sudah di ruang rawat," jelasnya.