BPOM: Kosmetik Berbahaya Dijual di Toko Online Kimberlybeauty88

- BPOM bersama Polda Metro Jaya dan TNI bongkar gudang kosmetik ilegal di Jakarta, operasi berdasarkan laporan masyarakat.
- Ditemukan 157 item kosmetik ilegal tanpa izin edar, mayoritas impor dari China dengan nilai ekonomi mencapai Rp2,2 miliar.
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Polda Metro Jaya dan TNI membongkar gudang kosmetik impor ilegal yang beroperasi lewat akun Kimberlybeauty88 di platform Shopee dan Tokopedia.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengatakan, gudang toko online kosmetik impor ilegal itu terletak di Jelambar Baru dan Taman Utama Blok A3, Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
"Operasi ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat terhadap penjualan kosmetik tanpa izin edar yang diduga mengandung bahan berbahaya," kata Taruna di BPOM Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (28/10/2024).
1. Produk beredar tanpa izin

Taruna mengatakan, di dua lokasi tersebut ditemukan 157 item kosmetik ilegal tanpa izin edar dengan total 152.744 buah.
"Produk mayoritas kosmetik yang diimpor dari China menggunakan jasa pihak ketiga. Pelaku menggunakan lantai satu untuk penjualan, sementara lantai 2 sampai 4 digunakan sebagai gudang dan administrasi," ucap dia.
2. Produk ilegal capai Rp2,2 miliar

Taruna mengatakan, penindakan ini adalah bagian dari upaya BPOM melindungi kesehatan masyarakat sebab nilai keekonomian dari produk ilegal itu mencapai Rp2,2 miliar
"Namun, ini baru sebagian kecil yang terungkap dan kami menduga nilainya bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan miliar rupiah," ujar Taruna.
3. Cek KLIK sebelum beli

Taruna mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan prinsip Cek KLIK sebelum membeli kosmetik, yaitu periksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa.
BPOM juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan produk kosmetik mencurigakan melalui contact center HALOBPOM di 1500533.
“Konsumen yang cerdas akan melindungi dirinya sendiri dan mendukung pemberantasan produk berbahaya ini,” ucap dia.