Bukan Prabowo atau Capres Lain, Jokowi Diprediksi Bisa Kalah Karena Faktor Ini

Jakarta, IDN Times - Banyaknya partai politik yang ingin meminang Jokowi di Pilpres 2019, akan berpotensi menimbulkan konflik di internal koalisi hingga bisa memancing perpecahan. Dan hal itu bisa menyebabkan kekalahan Jokowi di Pilpres 2019.
1. Kecemburan antar partai koalisi bisa menimbulkan perpecahan

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad menjelaskan, bahwa kecemburuan di antara elite partai bisa menjadi ancaman terhadap koalisi Jokowi. Dan jika itu terjadi, lanjut Yasin, bisa mengancam Jokowi kalah dalam Pilpres 2019.
"Kita melihat misalnya kecemburuan saja sudah muncul ketika Gus Romi selalu diajak ke beberapa tempat, Cak Imin kemudian keluar ancaman-ancaman. Itu riya-riya kecil, itu," kata Yasin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5).
Yasin melanjutkan, apabila Jokowi tidak bisa mengendalikan para partai pendukungnya, maka satu persatu bisa keluar, bahkan membentuk poros baru.
2. Kunci agar tidak terjadi konflik koalisi ada Jokowi

Yasin mengungkapkan, bahwa sebenarnya kuncinya ada di Jokowi. Jika Jokowi bisa mengendalikan para ketua umum partai politik, hal tersebut bisa meredam kecemburuan yang terjadi di internal koalisi.
"Pak Jokowi harus bisa meredam, jangan sampai ada kecemburuan di antara ketum parpol ini menimbulkan perpecahan. Kalau tidak, ancaman Pak Jokowi untuk kalah sangat mungkin terjadi," terangnya.
3. Pendukung Jokowi belum 100 persen mendukung

Yasin mengatakan, para partai pendukung Jokowi juga belum 100 persen memastikan akan mendukung. Hal itu ia ungkapkan dengan alasan jika partai pendukung menginginkan posisi sebagai calon wakil presiden.
"Saya melihat belum ada 100 persen pasti. Semuanya masih mengatakan mengusung capres Pak Jokowi, dengan harapan mendapatkan posisi RI 2. Dan mengharapkan kenaikan elektabilitas karena Pak Jokowi," ucapnya.