Bully Adik Kelas, Lima Murid SMAN 70 Jakarta Dikeluarkan

- Lima murid kelas 12 SMAN 70 Jakarta Selatan dikeluarkan dari sekolah karena diduga melakukan perundungan terhadap murid kelas 10.
- Korban melaporkan perundungan yang terjadi pada 28 November dan kondisinya mengalami gangguan ringan, sementara pelaku tidak mengalami masalah.
Jakarta, IDN Times - Lima murid kelas 12 SMAN 70 Jakarta Selatan yang diduga menjadi pelaku bully atau perundungan terhadap murid kelas 10 dikeluarkan dari sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 70, Sunaryo, membenarkan adanya dugaan perundungan yang dilakukan lima senior terhadap juniornya di sekolah yang dia pimpin.
"Status sekolahnya itu, kalau itu kan tata tertib sekolah, mengenai dia laporan ke polisi itu pihak orang yang melapor dengan yang terlapor. Apa pun yang terjadi, tata tertib sekolah tetap kita terapkan. Kita arahkan untuk dipindahkan ke satuan pendidikan lain yang lima orang," ujar Sunaryo saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).
1. Perundungan sejak November

Sunaryo mengatakan, insiden diduga perundungan itu terjadi pada 28 November. Hal tersebut membuat korban melaporkan apa yang dialaminya.
"Setelah laporan tanggal 28, kami memanggil pelaku dan saksi-saksi untuk klarifikasi pada tanggal 4 Desember. Prosedur sudah kami lewati, termasuk laporan ke Sudin dan Dinas Pendidikan," kata dia.
2. Korban masih merasakan sakit

Sunaryo mengatakan, akibat perundungan itu, saat ini kondisi fisik korban dilaporkan mengalami gangguan ringan. Hal tersebut berbeda dengan kondisi pelaku yang tidak mengalami masalah.
"Korban sudah kembali ke sekolah cuma dua hari, karena masih merasa sakit," ujar dia.
3. Sekolah akan tambah guru piket

Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, pihak sekolah berencana meningkatkan pengawasan melalui penambahan guru piket di setiap lantai serta memperbanyak kegiatan positif.
"Memang perlu menambah guru piket di setiap lantai, tapi kan mungkin pada jam 12.00 WIB mereka sedang salat ya. Jadi jam 12.00 WIB siang kami akan membuat kegiatan-kegiatan positif. Tapi saya rasa di sekolah kami kegiatan positifnya banyak banget," ucap dia.