Cak Imin Bakal ke Lokasi Ponpes Sidoarjo yang Ambruk Pantau Evakuasi

- Cak Imin sudah dapatkan laporan terkait evakuasi pondok pesantren yang ambruk
- Evakuasi berjalan lancar dan puluhan korban ditangani dengan kemampuan tim penyelamat level internasional
Kupang, IDN Times - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, akan meninjau Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh pada Kamis (2/10/2025).
"Besok saya akan langsung berkunjung ke sana (Pondok Pesantren Al-Khoziny) untuk memantau langsung, sekaligus membantu," ujar dia di Gereja Masehi Injili di Timor, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/10/2025).
1. Cak Imin sudah dapatkan laporan

Cak Imin mengaku sudah mendapatkan laporan terkait penanganan pondok pesantren yang ambruk tersebut. Termasuk evakuasi para santri yang terjebak.
"Sampai beberapa menit yang lalu, saya sudah mendapatkan laporan sudah ditangani oleh Basarnas, Basarnas Jakarta, Basarnas Nasional sudah turun tangan," kata dia.
2. Evakuasi berjalan lancar

Cak Imin pun mendoakan agar evakuasi dapat berjalan lancar dan puluhan korban dapat ditangani. Apalagi kemampuan tim penyelamat sudah level internasional.
"Kita berdoa segera bisa diatasi evakuasi. Yang harus dievakuasi puluhan orang, yang meninggal sudah dihitung. Kemudian kapasitas kemampuannya sudah level internasional, ya, untuk bisa menangani rescue yang sangat darurat ini," kata dia.
3. Sebanyak 104 jiwa menjadi korban ponpes ambruk

Dua orang korban ambruknya bangunan Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo berhasil dievakuasi pada Rabu (1/10/2025). Satu di antaranya masih bernyawa dan lainnya meninggal dunia.
Kepala Basarnas, Marsda Mohammad Syafii, mengatakan, korban yang telah dievakuasi ini adalah dua dari 15 orang yang telah terdeteksi keberadaannya oleh Tim SAR. Meski begitu, Basarnas belum bisa memastikan identitas keduanya.
"Saya sampaikan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia hari ini sesuai yang saya sampaikan ada 15 titik yang bisa kita deteksi dan Alhamdulillah dua korban telah terevakuasi," ujar Syafi'i.
Syafii memastikan, dua orang yang dievakuasi satu di antaranya masih hidup. Sementara satu lainnya meninggal dunia.
Dengan dievakuasinya satu korban meninggal pada hari ketiga, maka total korban tewas menjadi empat orang. Satu orang pada Senin (29/9/2025), dua orang pada Selasa (30/9/2025), dan satu orang pada Rabu (1/9/2025).
"Iya (empat korban) Sementara yang sudah kita evakuasi dalam kondisi meninggal," kata dia.
Berdasarkan data di posko, total korban hingga Rabu (1/10/2025) pukul 16.12 WIB, jumlah orang yang telah dievakuasi sebanyak 104 jiwa. yakni 91 jiwa telah melakukan evakuasi mandiri dan 13 jiwa dibantu oleh tim SAR gabungan. Di antara 13 orang itu, empat dinyatakan meninggal dunia