Cak Imin: Negara Tak Boleh Biarkan Korupsi Berjalan Terus

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan negara harus hadir sekaligus memberi solusi atas permasalahan bangsa.
Menurut Cak Imin, sekarang ini dibutuhkan kerja cepat supaya visi Indonesia Emas 2045 benar-benar terwujud.
“Hari ini, dibutuhkan cara kerja cepat sehingga Indonesia Emas 2045 benar-benar terwujud dengan kesiapan mental yang memadai. Negara harus hadir mengatasi persoalan sekaligus memberi solusi. Negara tidak boleh membiarkan semua terjadi seperti persaingan tanpa batas,” kata Cak Imin di dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).
1. Negara tidak boleh biarkan korupsi berjalan terus

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan agar negara tidak membiarkan korupsi berjalan terus, sampai menunggu besar baru ditangkap.
Negara juga harus hadir memperbaiki sistem di mana lembaga harus lebih produktif dalam rangka membangun Indonesia lebih baik.
“Negara juga tidak boleh membiarkan korupsi berjalan terus nunggu sampai besar baru ditangkap itu juga tidak boleh," ujarnya.
"Negara juga hadir untuk memperbaiki sistem di mana lembaga-lembaga negara harus punya fungsi yang produktif dengan memberi ruang yang sama kepada warga bangsa di bidang ekonomi, hukum, di depan pemerintahan dan di depan pelaksanaan pembangunan,” tambah dia.
2. Cak Imin ingin mengubah sistem yang tak adil

Cak Imin ingin mengubah sistem yang tidak adil menjadi sistem yang adil dan merata. Demi mewujudkannya dibutuhkan perubahan untuk mengatasi persoalan bangsa.
“Perubahan menjadi sunnatullah, perubahan tidak bisa dielakkan, ketika semua mengalami jalan buntu untuk merubah nasib," ujarnya.
3. Tak mau hadirkan negara yang instan

Cak Imin juga tidak mau menghadirkan negara yang instan. Dia pun berjanji mengatasi sejumlah sejumlah persoalan anak muda, termasuk ketahanan mental.
"Kami tidak ingin juga menghadirkan sebuah negara yang instan, sehingga negara harus hadir mengatasi problem-problem ketahanan mental, spiritual dan ideologi warga bangsanya,” katanya.