Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Makanan Basi, Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jam Makan

Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)
Intinya sih...
  • PPIH mengimbau jemaah haji agar tidak menunda jam makan untuk menjaga ketahanan stamina dan mencegah makanan menjadi basi. Pukul 05.00-08.00 waktu Saudi untuk jadwal makan pagi, pukul 12.00-14.00 untuk makan siang, dan pukul 17.00-19.00 untuk makan malam. Pihak PPIH juga telah memperhitungkan waktu distribusi makanan agar tidak terlambat, dengan standar waktu memasak konsumsi selama lima jam.

Makkah, IDN Times - Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau kepada jemaah haji agar tidak menunda jam makan mereka. Selain untuk menjaga ketahanan stamina, makan sesuai dengan jadwal akan memperkecil kemungkinan makanan menjadi basi.

Seperti diketahui, makanan basi jemaah sempat menjadi peristiwa yang disorot pada pelaksanaan haji tahun lalu. Belakangan diketahui makanan tersebut memang basi karena sudah melampaui jam batas waktu makan.

1. Ada batas maksimal jam makan agar tidak basi

Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Kepala Seksi Konsumsi Daerah Kerja Makkah, Beny Darmawan, mengatakan pihaknya sudah memperhitungkan jam makan jemaah agar tidak basi. Misalnya untuk makan pagi, tim layanan konsumsi akan mulai menditribusikannya sejak pukul 05.00 sampai 08.00 waktu Saudi.

"Nah, jadi ada waktu maksimal dua jam setelahnya. Sampai jam 10 pagi. Di atas jam 10, sebaiknya sudah tidak dimakan karena ada potensi basi," ujar Beny, Rabu (22/5/2024). 

Sementara untuk makan siang, konsumsi diberikan kepada jemaah mulai pukul 12.00 sampai 14.00 waktu Saudi. Adapun untuk makan malam, distribusi dilakukan pukul 17.00 sampai 19.00 waktu Saudi.

"Jadi kami ingatkan sekali lagi, untuk jemaah, makanan harap segera dikonsumsi. Jangan lama-lama. Paling lama dua jam. Ada tulisannya di bungkusnya," ujar Beny.

2. Posisi dapur tidak jauh dari hotel untuk mengantisipasi kendala distribusi

Suasana kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Makkah dari Madinah, Senin (20/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Beny mengaku pihaknya terus mengantisipasi agar distribusi makanan tidak terlambat, dan membuat makanan menjadi basi. Salah satunya dengan menempatkan dapur sedekat mungkin dengan penginapan jemaah haji. 

Bahkan, kata dia, mereka punya standar waktu dalam memasak konsumsi untuk jemaah, yaitu lima jam. Dia mencontohkan makanan pagi yang didistribusikan mulai pukul 05.00 waktu Saudi, pihak dapur akan mulai memasak pukul 00.00 waktu Saudi, agar tak terjadi keterlambatan. 

3. PPIH Daker Makkah siapkan 21 menu untuk sambut jemaah

Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyiapkan secara matang kebutuhan konsumsi untuk ratusan ribu jemaah haji Indonesia. Mereka telah menyeleksi 57 perusahaan jasa boga alias katering di Arab Saudi. Mereka menyiapkan 21 macam menu bercita rasa Nusantara untuk jemaah.

Bahkan, para juru masak juga telah melalui pelatihan kompetensi selama tiga hari. Mereka dilatih tenaga profesional dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Faiz Nashrillah
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us