Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Gempa Malang, 876 Rumah Alami Kerusakan 

Dampak kerusakan akibat gempa di Kabupaten Malang. Dok/istimewa
Dampak kerusakan akibat gempa di Kabupaten Malang. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang terus melakukan pendataan pasca gempa yang terjadi. Saat ini sudah ada beberapa data yang masuk ke PMI terkait jumlah bangunan yang rusak pasca gempa Minggu (11/4/2021). 

1. Pendataan masih terus berjalan

Pembersihan dampak gempa bumi di MAN 2 Malang oleh TNI. IDN Times/Alfi Ramadana
Pembersihan dampak gempa bumi di MAN 2 Malang oleh TNI. IDN Times/Alfi Ramadana

Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto menjelaskan bahwa sejauh ini tercatat ada 876 bangunan rusak. Rinciannya adalah 23 rusak berat, 694 unit rusak sedang, dan 218 rumah rusak, ringan. Sementara 59 fasilitas umum rusak. Laporan tersebut masih terus berkembang lantaran pendataan masih terus dilakukan disemua wilayah terdampak gempa. 

"Ini laporan yang kami terima sampai petang tadi sekitar pukul 07.00 WIB," ucap Aprillijanto. 

2. Sebanyak 4380 jiwa yerdampak gempa bumi

Beberapa kerusakan yang terjadi di Kota Batu karena gempa yang terjadi di Kabupaten Malang. Dok/BPBD Kota Batu
Beberapa kerusakan yang terjadi di Kota Batu karena gempa yang terjadi di Kabupaten Malang. Dok/BPBD Kota Batu

Sementara itu, Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menambahkan bahwa ada total ada 876 KK dengan 4380 jiwa terdampak gempa bumi. Meskipun terdampak, saat ini pihaknya masih belum menyiapkan pos pengungsian. Sebagian besar masyarakat masih menjalani pengungsian secafa mandiri. 

"Berdasarkan pengalaman kami, ketika bencana gempa terjadi, masyaramat cenderung mengungsi tidak ingin terlalu jauh dari rumahnya," sambungnya. 

3. Siapkan pos lapang

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk saat ini, tim BPBD menyiapkan posko yang berada di Mako BPBD dan Pendopo Kepanjen. Pihaknya juga menyiapkan pos lapang untuk memonitor terus perkembangan.

"Sebagian masyarakat memilih mendirikan tenda darurat di sekitar rumahnya," tandasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us

Latest in News

See More

Makin Mendunia, Warga Myanmar Antusias Belajar Bahasa Indonesia

07 Sep 2025, 23:26 WIBNews