Bangunan Majelis Ambruk di Bogor, 3 Orang Tewas Puluhan Luka-Luka
![]Ilustrasi bangunan ambruk (IDN Times/Inin Nastain)](https://image.idntimes.com/post/20250123/img-20250123-wa0036-f7be2d3e81416da4781e8e1c69f0ef57.jpg)
- Petugas evakuasi korban dan bersihkan material bangunan yang runtuh
- Lebih dari 30 orang luka-luka dirawat di 3 rumah sakit
- Petugas dan masyarakat bersihkan puing untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian
Jakarta, IDN Times - Sebuah bangunan di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk dan menewaskan tiga orang serta melukai puluhan peserta lainnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/9/2025) pagi, Ketika tengah berlangsung acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di bangunan yang merupakan sebuah majelis (tempat berkumpul) tersebut.
1. Petugas langsung evakuasi korban

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, tim gabungan langsung diterjunkan ke lokasi begitu laporan diterima. Petugas langsung melakukan evakuasi korban serta membersihkan material bangunan yang runtuh.
"Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit serta puskesmas terdekat," kata Jalaludin, dilansir ANTARA.
2. Lebih dari 30 orang luka-luka dirawat di 3 rumah sakit

Berdasarkan data sementara, lebih dari 30 orang mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.
Sementara itu, tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia yakni Irni warga Desa Sukamakmur meninggal di RS Medical Dramaga, Wulan warga Desa Sukaluyu meninggal di RS PMI Kota Bogor, dan Yati warga Desa Sukaharja yang meninggal di RSUD Kota Bogor.
3. Petugas dan masyarakat bersihkan puing

Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, serta relawan dan masyarakat masih membersihkan puing untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas Kesehatan, untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan medis secara optimal.