Dari Said Aqil Sampai Gus Baha, Siapa yang Dijagokan Jadi Ketum PBNU?

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indostrategic melakukan jajak pendapat terkait calon Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang akan dipilih saat Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021. Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, saat ini sudah menyatakan diri siap maju kembali.
Dalam survei Indostretegic, ada sejumlah nama yang diberikan kepada para responden. Survei ini melibatkan 1.200 responden, dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.Survei dilakukan pada 23 maret-5 April 2021.
Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan, 30,2 persen responden menyatakan kedekatannya dengan NU.
1. Nama-nama yang muncul dalam survei

Dalam survei tersebut, muncul KH Marzuki Mustamar selaku Ketua PWNU Jawa Timur dengan persentase 24,7 persen. Di posisi kedua ada KH Hasan Mutawakkil Alallah 22,2 persen.
Sementara, KH Said Aqil Siradj berada di urutan ketiga dengan 14,8 persen. Muncul pula nama Bahaudin Nursalim atau Gus Baha 12,4 persen. Kemudian ada Yahya Cholil Staquf 3,7 persen, KH Marsyudi Syuhud 1,2 persen.
Selain itu, ada KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan 1,2 persen. KH Ali Maschan Moesa 1,2 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 18,5 persen.
2. Said Aqil dan Yahya Staquf bakal ramaikan bursa Ketum PBNU

Sebelumnya, Ketua PWNU DKI Jakarta, Syamsul Maarif, mengungkapkan ada dua nama yang sudah masuk bursa calon Ketum PBNU. Mereka adalah Said Aqil Siradj yang kini menjabat Ketum PBNU dan Yahya Cholil Staquf yang merupakan Katib Aam PBNU.
"Calonnya itu ya berkembang dengan sendirinya, ada yang kemarin sudah ada muncul nama Yahya Staquf men-declare, sekarang juga muncul Kiai Said Aqil," ujar Syamsul kepada IDN Times, Jumat (1/10/2021).
3. Kiai Said Aqil diminta maju kembali
Syamsul mengatakan, Said Aqil diminta maju kembali oleh sejumlah PWNU. Sebab, Said Aqil dinilai berhasil mengembangkan organisasi.
"Saya kira dari sisi hasil beliau (Said Aqil) menjadi Ketua PBNU tahun ini (periode 2015-2020), tahun kemarin (2010-2015), itu jelas, misalnya banyak kampus yang berdiri. Saya kira perlulah ya mungkin dikasih peluang sekali lagi," ucap Syamsul.
Syamsul mengaku, PWNU DKI Jakarta juga mendukung Said Aqil kembali maju menjadi Ketua Umum PBNU.
"Ya tapi diserahkan ke muktamar, kami hanya mendorong Kiai Said untuk maju kembali," katanya.