Defisit Stok Bahan Pokok, Jokowi: PSBB Jangan Ganggu Jalur Logistik

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah jangan sampai mengganggu jalur distribusi logistik. Sebab saat ini ada beberapa daerah yang kekurangan stok bahan pokok.
1. PSBB di beberapa daerah sempat ganggu transportasi logistik

Sebab, berdasarkan laporan yang ia terima, penerapkan PSBB di sejumlah daerah berimbas pada terhambatnya distribusi logistik, terutama distribusi logistik pangan.
"Transportasi distribusi pangan antar provinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu. Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten/kota, memang saya mendengar ada satu, dua, yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi.
2. Distribusi logistik dengan pesawat juga terganggu karena PSBB

Jokowi mengungkapkan, distribusi menggunakan pesawat di beberapa wilayah PSBB juga sempat terganggu. Sebab, selama ini angkutan kargo pesawat bersamaan dengan angkutan penumpang.
"Karena sebetulnya kargo itu mengikuti pesawat yang berpenumpang. Ini tolong betul-betul kita exercise sehingga jangan sampai distribusi bahan-bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena kita sekali lagi adalah negara kepulauan," jelasnya.
3. Beberapa provinsi kekurangan kebutuhan pokok

Jokowi menyampaikan, di tengah pandemik ini masih ada provinsi-provinsi yang kekurangan kebutuhan pokok. Ia mencontohkan ada provinsi yang kekurangan stok beras.
"Laporan yang saya terima, untuk stok beras defisit di tujuh provinsi," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyebut beberapa provinsi kekurangan kebutuhan pokok lainnya. Mulai dari stok cabai besar yang defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga defisit di 1 provinsi.
"Stok telur ayam defisit di 22 provinsi, stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," papar Jokowi.
Jokowi mengatakan perlu segera mengantisipasi defisit stok tersebut agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi. Dia meminta agar dihitung daerah-daerah mana saja yang kelebihan kebutuhan pokok tersebut.
"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, asessment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," tutur Jokowi.