Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Urusan Perut Masyarakat Indonesia, Menteri Perdagangan Buka 'Kran' Impor Beras

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan keputusannya membuka keran impor beras khusus lebih kepada 'urusan perut' masyarakat Indonesia. 

Terlebih lagi, hal ini dilakukan guna menjamin ketersediaan beras dan menjadi prioritas utamanya pasca-mengalami penurunan pasokan dan harganya kian naik secara signifikan.

"Saya tidak ingin Indonesia mengalami kekurangan pasokan. Untuk itu, kami akan mengimpor beras khusus atau jenisnya yang tidak ada di sini (Indonesia). Untuk tahap awal akan diimpor 500 ribu ton," kata Enggartiasto disela-sela jamuan makan siang bersama awak media di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (12/1).

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180112/antarafoto-stok-beras-medium-buloq-120118-rmd-8fcb0a342231d8abc3e42259e353f7fc.jpg

Beras khusus tersebut, tambahnya, akan didatangkan dari Thailand dan Vietnam dengan jenis IR64. Dan hal ini juga memberikan kesempatan kepada Indonesia dalam menunggu proses panen. 

"Ini yang haru digarisbawahi, keputusan mengimpor beras lebih kepada menghindari kekosongan pasokan dan menyebabkan harga beras terus naik," jelasnya.

Beras khusus tersebut, direncanakan akan mulai masuk ke Indonesia pada akhir Januari 2018.

1. Operasi pasar terus dilakukan

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171214/operasi-pasar-4249277e5ab6226817c84d678f9da7b3.jpg

Selain mendatangkan beras impor, Enggartiasto juga menyebutkan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh institusinya dalam mengatasi pasokan beras melalui operasi beras atau operasi pasar. 

Dan hal ini, sudah berjalan sejak November-Desember lalu, tetapi hanya mencoba penetrasi pasar saja. Artinya operasi pasar ini tidak secara masif kita lakukan, hanya di daerah-daerah yang berpotensi rawan dari sisi konsumsi saja.

"Ternyata dampaknya tidak 'nendang' atau memberikan penurunan harga. Memang terjadi kekurangan atau kelangkaan beras medium, tapi dengan kenaikan beras medium ini juga mendongkrak kenaikan  beras premium. Atas dasar itulah, kami bersama Bulog melakukan perluasan operasi pasar," jelasnya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180112/antarafoto-harga-beras-medium-di-bawah-het-100118-syf-4959382b2f175a2de4697c7bcdd3ae15.jpg

Jadi semua titik-titik di daerah yang memiliki kesenjangan besar baik di Kabupaten maupun Kota, tambahnya akan diwajibkan para pedagang beras di seluruh pasar disana untuk menjual beras Bulog, dengan nilai di bawah harga eceran tertinggi (HET).   

"Daerah yang tidak mau atau terbilang masih cukup, langsung kita hubungi," jelasnya.

3. Turunkan tim

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170706/antarafoto-zakat-fitrah-masjid-istiqlal-240617-sgd-5-2f499d4e1e1dfca36d4d6982253b6d31.jpg

Selain itu, bersama Bulog Divre maupun Subdivre, Kementerian Perdagangan akan menurunkan tim ke daerah bersama satuan tugas pangan hingga aparat keamanan dalam melakukan pendampingan untuk operasi pasar yang diperluas tadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Iman Suryanto
EditorIman Suryanto
Follow Us