Demo Buruh, Polisi Tutup 9 Titik Jalan dari Sudirman hingga Thamrin

Jakarta, IDN Times - Peringatan May Day atau Hari Buruh selalu diperingati dengan aksi demo turun ke jalan untuk mengingatkan pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan buruh seluruh Indonesia.
Tak berbeda dengan tahun ini, peringatan May Day yang bertepatan dengan hari Sabtu (1/5/2021) juga dilaksanakan dengan aksi turun ke jalan. Karena itu, polisi menutup Jalan Sudirman hingga Jalan Thamrin dan mengalihkan arus lalu lintasnya.
1. Sembilan titik jalan di sekitar kawasan Monas ditutup

Dalam akun Instagram resmi Polda Metro Jaya, pengendara diimbau untuk sementara menghindari arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin karena ada penutupan kegiatan alih arus Hari Buruh 1 Mei 2021, yang berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga 19.00 malam Waktu Indonesia bagian Barat.
Berdasarkan peta lalu lintas yang diunggah akun resmi Polda Metro Jaya, terdapat 9 titik di sekitar kawasan Monas yang ditutup, yakni Jalan Veteran III, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Selatan, sekitar Patung Kuda, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Museum, Jalan Majapahit, Jalan Abdul Muis, dan Jalan Veteran Raya.
2. Aksi buruh digelar di tiga titik

Dikutip dari ANTARA, Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus menyatakan, dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional 2021, buruh akan demo di tiga titik.
Ketiga titik tersebut yaitu depan Kantor Organisasi Buruh Internasional atau ILO (International Labour Organization) di Jalan MH Thamrin, kawasan Patung Kuda, dan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat.
3. Sebanyak 6.394 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan demo buruh

Untuk mengawal dan menjaga keamanan selama demo buruh, diterjunkan 6.394 personel gabungan dari Polri, TNI dan aparat pemerintah.
Yusri Yunus menyatakan, personel gabungan tersebut disebar di setiap titik yang menjadi lokasi demo.
Yusri menegaskan agar para buruh yang berdemo tetap menjaga protokol kesehatan, dan hanya pendemo yang dinyatakan negatif dari virus COVID-19 yang diperkenankan mengikuti aksi. Apabila ada pendemo yang tidak taat protokol kesehatan akan ditindak tegas.