Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demokrat: Jokowi Gak Cawe-cawe di Pemerintahan Prabowo

Presiden Prabowo mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo buka puasa bersama ke Istana Kepresidenan Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo buka puasa bersama ke Istana Kepresidenan Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat menegaskan jika Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo, tidak terlibat dalam pengambilan keputusan alias "cawe-cawe" di pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Kehadiran Jokowi dalam sejumlah kesempatan bersama Prabowo dinilai hanya sebagai bentuk komunikasi dan tukar pikiran antarpemimpin yang berpengalaman.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Ia membantah anggapan bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh besar dalam arah kebijakan pemerintahan mendatang.

"Oh enggak, (Jokowi) enggak cawe-cawe. Tadi konteksnya, tadi Pak Prabowo sampaikan. Pak Jokowi punya pengalaman 10 tahun. Pak SBY punya pengalaman 10 tahun. Sayang dan rugi kalau nggak mau ngobrol. Nggak mau minta masukan," kata Herzaky saat ditemui awak media di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

1. Masukan bukan intervensi

Presiden Prabowo mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo buka puasa bersama ke Istana Kepresidenan Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo buka puasa bersama ke Istana Kepresidenan Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)

Menurut Herzaky, diskusi yang dilakukan Prabowo dengan para tokoh nasional, termasuk Jokowi dan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersifat wajar dan sehat dalam sebuah proses pemerintahan. Ia menegaskan, semua keputusan tetap berada di tangan Prabowo sebagai pemimpin terpilih.

"Karena Pak Presiden ini orang yang sangat terbuka dan ingin dapat perspektif atau gambaran yang luas, komprehensif gitu. Dan mendalam sebelum memutuskan sesuatu," ujarnya.

"Dan semuanya by data, by evidence. Dan beliau melihat bahwa ada Pak Jokowi, ada Pak SBY ini sudah punya pengalaman. Tetapi kan bukan sumber satu-satunya," sambung dia.

2. Tak cuma Jokowi dan SBY, banyak sumber dilibatkan

SBY saat hadir dalam Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor (dok. Tim Media Prabowo)
SBY saat hadir dalam Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor (dok. Tim Media Prabowo)

Herzaky juga menyebut, Presiden Prabowo kerap mengajak berdiskusi banyak pihak yang dianggap kredibel, bukan hanya mantan presiden, untuk mendapat pemahaman lebih luas sebelum membuat keputusan penting.

"Jadi ini jangan dibilang intervensi. Jangan dibilang ini cawe-cawe. Bukan. Pak Prabowo orang yang sangat senang mendengarkan masukan dari berbagai pihak, apalagi yang sudah pernah menjadi presiden," beber dia menegaskan.

3. Demokrat nilai sikap Prabowo sebagai pemimpin yang Terbuka

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)
Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Bagi Demokrat sendiri, sikap Prabowo yang terbuka terhadap masukan justru mencerminkan karakter pemimpin yang baik dan visioner. Herzaky menilai hal ini sebagai pendekatan positif yang patut diapresiasi.

"Nah kalau dari kami, ini sangat baik dan sangat positif. Inilah bagaimana seorang pemimpin seharusnya bekerja. Menerima masukan dan terbuka dari semua," kata Herzaky.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us