Deretan Pemenang Pesantren Award dari Kemenag, Siapa Saja?

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan penerima Pesantren Award 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (20/10/2025). Menteri Agama, Nasaruddin Amin menyebut pesantren memiliki peran besar dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara.
Nasaruddin menilai, tradisi keilmuan pesantren tidak hanya berdasar pada logika rasional modern, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
"Menjadi perhatian karena prestasinya dan juga tantangan-tantangannya. Maka pada malam ini kita berada pada Malam Anugerah Pondok Santrian Award untuk tahun 2025. Insya Allah rangkaian acaranya sudah mulai berlangsung beberapa waktu yang lalu," kata Nasaruddin dalam pidatonya.
1. Pesantren, warisan spiritualitas Nusantara

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengingatkan sejarah pesantren di Indonesia memiliki akar panjang, bahkan sejak abad 13. Dia mencontohkan Pondok Santrian As’adiyah Sengkang di Sulawesi Selatan, yang didirikan pada 1930 oleh KH Muhammad As’ad, sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia Timur.
"Tradisi pembelajaran mereka memang jangan diukur dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran modern. Sebab, sumber pengetahuan di pesantren bukan hanya deduksi akal, tetapi juga spiritual dan moral," ujar Nasaruddin.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang diwariskan para ulama terdahulu telah menjadi dasar bagi lahirnya santri-santri berkarakter kuat, baik secara intelektual maupun spiritual. Hal itu, menurutnya, perlu terus dijaga di tengah tantangan zaman modern.
2. Pesantren Award diharapkan jadi inspirasi para santri

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, berharap ajang ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri dan pesantren di Indonesia. Penilaian kepada kandidat juara dilakukan sejak Juli 2025.
"Mudah-mudahan ini juga terus menginspirasi kita semua, mengapa malam ini kita mendapatkan penghargaan, apresiasi bagi kita semua khususnya para santri," ujarnya.
3. Daftar pemenang Pesantren Award 2025

Pesantren Award 2025 terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari penghargaan bagi kepala daerah pendukung pesantren, hingga santri inspiratif dan tokoh pesantren yang mendapat penghargaan seumur hidup. Saat bersamaan pula, Gerakan Wakaf Santri Nusantara oleh Menteri Agama diluncurkan.
Berikut daftar penerima Pesantren Award 2025:
1. Kategori Pendukung Pesantren
Gubernur:
Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur)
Herman Deru (Sumatera Selatan)
Muzakir Manaf (Aceh)
Bupati:
Dony Ahmad Munir (Sumedang, Jawa Barat)
Dyah Kartika Permanasari (Kendal, Jawa Tengah)
Muhammad Fathul Fauzy Nurdin (Bantaeng, Sulawesi Selatan)
2. Kategori Pesantren Transformatif
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DIY
Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat
3. Kategori Santri Inspiratif
Khoirul Adib, santri Pondok Pesantren Darul Ilmi, Meteseh, Semarang
Qotrotun Nadia, santriwati Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Bantul
Tsuroyyah Hamidah, santriwati Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan
4. Kategori Lifetime Achievement Award
KH A. Sahal Mahfudz – Rais Aam PBNU (1999–2014) dan Ketua Umum MUI (2000–2014)
KH Ali Yafie – Rais Aam PBNU (1991–1992), Ulama Fikih/Hukum Islam, dan Ketua Umum MUI (1999–2000)
KH Ahmad Azhar Basyir – Ketua Umum PP Muhammadiyah (1990–1995)
KH Achmad Siddiq – Tokoh Nahdlatul Ulama dan Rais Aam Syuriah (1984–1991)
KH AR Fahrudin – Ketua Umum PP Muhammadiyah (1968–1990)
Nyai Hj Sholihah Wahid – Putri KH Bishri Syansuri dan istri KH Wahid Hasyim
KH Imam Zarkasyi – Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
KH Ambo Dalle – Ulama Sulawesi Selatan, pendiri Darud Da'wah wal Irsyad Mangkoso.