Detik-detik Beton Penyanggah Tower di Bekasi Roboh, Ini Kesaksian Warga

- Ira (44) menceritakan robohnya beton penyanggah tower di Bekasi pada Senin.
- Sejumlah pekerja terjepit reruntuhan beton, satu korban tewas belum berhasil dievakuasi.
- Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi harus mengerahkan dua crane untuk mengevakuasi korban yang terjepit.
Bekasi, IDN Times - Seorang warga bernama Ira (44) menceritakan detik-detik robohnya beton penyanggah tower di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 9.30 WIB.
Ira menjelaskan, saat itu ia sedang mencuci di rumahnya yang hanya berjarak 5 meter dari lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, Ira pun mendengar suara gemuruh disertakan getaran yang menyerupai gempa.
"Jadi tiba-tiba ambruk, dengar suara kayak gempa," katanya, Senin (27/1/2025).
1. Ira sempat mendengar suara jeritan

Setelah itu, ia pun langsung keluar rumah dan melihat beton penyanggah tower yang berada di Musala ambruk. Ira pun saat itu langsung mencari anaknya yang sedang bermain tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat tengah mencari anaknya, Ira pun mendengar suara jeritan minta tolong dari sejumlah pekerja tower yang berada di atas musala.
"Denger pekerja pada jerit-jeritan (kesakitan) di atas," jelasnya.
Beberapa saat kemudian, salah satu warga pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi. Petugas Damkar pun tiba di lokasi kejadian pada pukul 11.00 WIB.
2. Satu korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan

Sementara, warga lainnya, Danar (40) mengatakan, terdapat tujuh orang pekerja yang sedang membangun tower di atas musala tersebut.
Dari tujuh pekerja, lanjut Danar, lima orang pekerja berhasil dievakuasi tanpa hambatan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Iya lima yang luka-luka, tapi ada yang meninggal juga," jelas Danar.
Sementara, saat itu pun masih terdapat dua orang pekerja yang terjepit reruntuhan beton tersebut. Satu korban yang terjepit pun berhasil dievakuasi pada pukul 12.30 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi.
3. Satu korban tewas belum berhasil dievakuasi

Hingga pukul 20.30 WIB, jasad satu pekerja tower masih belum berhasil dievakuasi karena terjepit reruntuhan beton.
Personel Basarnas Unit Siaga SAR Bekasi, Boby Yoenartha Putra, pihaknya harus mengerahkan dua crane untuk mengevakuasi korban. Sebab, lanjut dia, jasad korban telah terhimpit beton tower.
"Karena memang posisi tower yang miring itu mengarah dan menjepit si korban (tewas) yang sedang di atas," jelasnya.